Pakar Biomolekuler Bantah Hadi Pranoto Soal Corona Mati di 350 Derajat Celcius

Pakar Biomolekuler Bantah Hadi Pranoto Soal Corona Mati di 350 Derajat Celcius

Achmad Reyhan Dwianto - detikHealth
Senin, 03 Agu 2020 17:43 WIB
Pakar Biomolekuler Bantah Hadi Pranoto Soal Corona Mati di 350 Derajat Celcius
Hadi Pranoto mengaku sebagai profesor mikrobiologi (Foto: Tangkapan layar YouTube dunia MANJI)
Jakarta -

Hadi Pranoto belakangan ini ramai diperbincangkan usai tampil di YouTube musisi Anji. Selain mengaku dirinya sebagai pakar mikrobiologi dan 'penemu' antibodi COVID-19, Hadi juga menyebut virus Corona COVID-19 baru bisa mati di suhu 350 derajat celcius.

Pakar biologi molekuler Ahmad Rusdan Handoyo Utomo, PhD mempertanyakan pendapat tersebut. Menurutnya, virus Corona berdasarkan penelitian ilmiah yang terpercaya sudah bisa mati pada pemanasan dengan suhu 95 derajat celcius.

"Studi di Prancis itu mereka sudah coba dari berbagai temperatur dan pada temperatur 95 derajat celcius itu mati semua dalam artian tidak aktif lagi ini partikel virusnya," kata Ahmad saat dihubungi detikcom, Senin (3/8/2020).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ahmad menjelaskan, lapisan protein dan RNA dari virus Corona COVID-19 akan rusak di suhu 95 derajat celcius, sehingga virus tidak bisa lagi berkembang biak.

"Jadi nggak perlu sampai dipanaskan 350 derajat. Malah pertanyaan seperti itu harusnya dikembalikan ke beliau. Beliau bisa menyatakan itu dari literatur yang mana yang menyatakan itu?" tuturnya.




(up/up)
Obat COVID-19 Abal-abal
29 Konten
Musisi Anji bikin heboh dengan mewawancarai sosok kontroversial Hadi Pranoto. Diklaim sebagai profesor mikrobiologi, Hadi disebut-sebut sebagai penemu obat COVID-19. Belakangan, terungkap cuma tipu-tipu.

Berita Terkait