Mengenal 'Sputnik V', Vaksin Corona Pertama di Dunia Buatan Rusia

Mengenal 'Sputnik V', Vaksin Corona Pertama di Dunia Buatan Rusia

Khadijah Nur Azizah - detikHealth
Rabu, 12 Agu 2020 09:51 WIB
Mengenal Sputnik V, Vaksin Corona Pertama di Dunia Buatan Rusia
Vaksin Corona Rusia. (Foto: AP/Alexander Zemlianichenko Jr)
Jakarta -

Pemerintah Rusia baru saja menyetujui vaksin Corona untuk diberikan pada puluhan ribu orang meski belum sepenuhnya diuji keefektivitasannya.

Rusia menamai vaksin tersebut 'Sputnik V', mengacu pada satelit buatan pertama di dunia. Vaksin ini dikembangkan Gamaleya Research Institute dan Kementerian Pertahanan Rusia.

"Pagi ini, untuk pertama kalinya di dunia, vaksin untuk melawan COVID-19 telah didaftarkan," ujarnya sebagaimana dilaporkan AFP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Putin mengatakan vaksin itu bekerja cukup efektif dan "membentuk kekebalan yang stabil" terhadap COVID-19. Putin mengatakan bahwa salah satu putrinya telah menguji vaksin pada dirinya sendiri dan saat ini dalam kondisi baik.

Vaksin Rusia dibuat dari DNA adenovirus SARS-CoV-2. Vaksin ini menggunakan virus yang telah dilemahkan untuk mengirimkan sebagian kecil patogen dan menstimulasi respons imun.

ADVERTISEMENT

Berbicara kepada Sputnik News, Alexander Gintsburg, direktur Pusat Penelitian Nasional Gamaleya, menyatakan bahwa partikel virus Corona dalam vaksin tidak dapat membahayakan tubuh karena tidak dapat berkembang biak.

Otoritas Rusia mengungkapkan pekerja medis, guru, dan masyarakat dari kelompok berisiko akan mendapatkan vaksinasi pertama.

Hanya saja banyak ilmuan yang skeptis terkait keputusan Rusia yang mendaftarkan vaksin karena belum masuk ke uji klinis ke- III. Mereka menganggap pemberian vaksin secara massal bisa menimbulkan risiko yang cukup buruk ke depannya.

Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meminta Rusia memperhatikan tinjauan keamanan yang ketat pada vaksinnya. Pasalnya, Rusia baru melaporkan perkembangan fase I uji coba.

"Prakualifikasi vaksin apapun, mencakup tinjauan dan penilaian data keamanan dan kemanjuran diperlukan," kata Juru Bicara WHO Tarik Jasarevic dikutip dari Reuters.

"Kami sudah menghubungi otoritas kesehatan Rusia dan diskusi sedang berlangsung." pungkasnya.




(kna/up)
Vaksin Corona Rusia
13 Konten
Rusia menyetujui vaksin Corona pertama di dunia, Sputnik V. Menggembirakan karena membawa harapan baru, tetapi juga kontroversial karena dinilai tidak melalui uji klinis yang lengkap.

Berita Terkait