Orang-orang yang berhasil sembuh dari infeksi virus Corona COVID-19 secara alami akan memiliki antibodi yang membantu melindungi dari infeksi. Hanya saja hingga saat ini belum benar-benar diketahui pasti berapa lama antibodi yang membentuk kekebalan ini bertahan dalam tubuh.
Dikutip dari Reuters pada Selasa (13/10/2020), dua laporan terbaru yang dipublikasi di Science Immunology menyebut kemungkinan antibodi dalam tubuh bisa bertahan sampai sekitar tiga bulan. Hal ini diketahui setelah peneliti memeriksa data dari 750 pasien virus Corona.
Salah satu peneliti, Jen Gommerman, menyebut spesifiknya antibodi immunoglobulin G (IgG) dalam tubuh pasien bisa bertahan lebih dari 100 hari. Sementara itu antibodi 'penetralisir' yang bisa menonaktifkan virus dalam tubuh pasien juga diperhatikan bisa bertahan lama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Trump Dinyatakan Negatif COVID-19 |
Spesialis patologi klinik dr Muhammad Irhamsyah, SpPK, MKes, dari Primaya Hospital Bekasi Timur menjelaskan IgG adalah jenis antibodi yang dihasilkan tubuh setelah terjadi infeksi. Biasanya IgG akan mulai muncul pada hari ke tujuh hingga lima belas sampai infeksi hancur atau musnah.
"Antibodi akan mengikatkan diri kepada bakteri dan virus penyebab penyakit. Kemudian, antibodi akan menandai molekul-molekul asing tempat mereka mengikatkan diri sehingga sel pejuang tubuh dapat membedakan molekul asing tersebut sekaligus melumpuhkannya," kata dr Irhamsyah beberapa waktu lalu.
Baca juga: Trump Klaim Dirinya Sudah Kebal COVID-19 |
(up/up)











































