Manusia tentu memiliki sistem ekskresi. Sistem ekskresi manusia bertujuan untuk mengeluarkan zat-zat sisa yang berasal dari hasil proses metabolisme tubuh dan tidak berguna lagi.
Fungsi ekskresi pada manusia adalah untuk membantu memelihara keseimbangan dalam tubuh makhluk hidup. Dengan begitu, tubuh dapat mengatur keseimbangan air di dalam tubuh.
Baca juga: Mengenal 5 Sistem Ekskresi Pada Manusia |
Berikut organ ekskresi pada manusia dikutip dari buku 'IPA Terpadu' terbitan Esis:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Ginjal
Sistem ekskresi ginjal mengeluarkan zat0zat sisa metabolisme yang mengandung nitrogen, misalnya amonia (hasil pecahan protein). Selain itu, fungsi sistem ekskresi ginjal untuk mengeluarkan zat-zat yang jumlahnya berlebih, seperti vitamin.
Ginjal berperan dalam mengatur keseimbangan air dalam tubuh sehingga dapat mengeluarkan air bila jumlahnya berlebihan. Adapun, hasil ekskresi ginjal adalah air seni (urine).
2. Kulit
Kulit memiliki kelenjar keringat sehingga bisa disebut sebagai organ ekskresi. Sebab, keringat mengandung sisa-sisa metabolisme, seperti air, larutan garam, dan sedikit urea.
Adapun, pengeluaran keringat berhubungan dengan suhu lingkungan yang tinggi dan aktivitas tubuh yang meningkat. Bila suhu udara panas, kelenjar keringat akan bekerja giat sehingga mengeluarkan lebih banyak dan sebaliknya bila udara dingin.
3. Paru-paru
Paru-paru dikenal sebagai alat pernapasan. Walaupun begitu, paru-paru juga mengekskresikan zat sisa metabolisme, berupa karbon dioksida dan uap air.
Karbon dioksida dan air yang merupakan sisa metabolisme akan dikeluarkan dari sel-sel dalam jaringan tubuh dan masuk ke dalam aliran darah, melalui pembuluh balik dan dibawa ke jantung.
Darah yang mengandung karbon dioksida dan air akan dipompa paru-paru melalui pembuluh nadi paru-paru. Pada alveolus paru-paru, karbon dioksida dan air berdifusi. Kemudian, diekskresikan melalui saluran pernapasan dan karbon dioksida dikeluarkan melalui hidung.
4. Hati
Hati merupakan bagian dari sistem ekskresi karena menghasilkan empedu. Empedu mengandung air, asam empedu, garam empedu, kolesterol, zat warna empedu, dan zat lainnya.
Bila terjadi penyumbatan pada saluran empedu, maka cairan akan masuk ke sistem peredaran darah. Akibatnya, cairan darah akan menjadi lebih kuning. Penyumbatan sendiri biasanya terjadi karena batu empedu dan endapan kolesterol.
Selamat belajar sistem ekskresi pada manusia!
(pay/pal)











































