Kabar baik dari vaksin Moderna menimbulkan harapan pada publik soal efektivitas vaksin yang diklaim melebihi 90 persen. Hasil ini berdasarkan uji awal klinis awal vaksin Corona Moderna.
"Efektivitas keseluruhan luar biasa. Ini hari luar biasa," kata Tal Zaks, chief medical officer Moderna, dikutip dari BBC News, Senin (16/11/2020).
Apakah Indonesia ada rencana membeli vaksin Corona Moderna?
Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito menjelaskan pemerintah Indonesia terbuka dengan vaksin COVID-19 apapun. Namun, ada beberapa hal yang menjadi catatan termasuk sesuainya vaksin COVID-19 dengan karakteristik masyarakat Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi pada intinya pemerintah terbuka dengan kandidat vaksin manapun. Tanpa lengah dalam memutuskan untuk melakukan kerja sama karena penetapan kandidat vaksin ini harus melalui proses pengawalan oleh badan yang berwenang yaitu BPOM," terangnya melalui siaran pers melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden Selasa (17/11/2020).
"Dan dikaji dengan dasar-dasar saintifik lainnya, vaksin yang nanti akan digunakan oleh indonesia tentunya harus yang sudah lolos uji klinis 1, 2 dan 3 dan memperoleh emergency use authorization oleh BPOM," lanjutnya.
Prof Wiku juga menyoroti pendukung-pendukung lain terhadap ketersediaan vaksin COVID-19 Indonesia. Salah satunya adalah cold chain.
"Selain itu vaksin COVID-19 yang nantinya digunakan tentunya harus sesuai dengan karakteristik masyarakat Indonesia, serta juga yang sesuai dengan sarana pendukung lainnya seperti cold chain," pungkasnya.
(sao/up)











































