Beberapa negara kini tengah menunda pemberian vaksin COVID-19 AstraZeneca karena dikaitkan dengan kejadian pembekuan darah pada beberapa pasien. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) masih menunggu hasil investigasi dan menyebut saat ini masih ada belum bukti yang kuat.
"Begitu WHO memperoleh pemahaman penuh terhadap kejadian ini, temuan dan segala perubahan pada rekomendasi yang ada akan segera diberitahukan pada publik," kata juru bicara WHO, Christian Lindmeier, seperti dikutip dari Reuters pada Senin (15/3/2021).
"Sampai hari ini, tidak ada bukti bahwa insiden disebabkan oleh vaksin. Sangat penting agar upaya vaksinasi bisa terus berlangsung supaya kita bisa menyelamatkan nyawa dan menghindari penyakit parah karena virus," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Norwegia melaporkan pada hari Sabtu (13/3/2021), ada tiga pasien berusia di bawah 50 tahun yang mengalami pembekuan darah usai disuntik vaksin AstraZeneca. Ketiganya dirawat dengan gejala perdarahan, pembekuan darah, dan trombosit rendah.
AstraZeneca berkomentar bahwa dalam uji klinis tidak ditemukan kejadian pembekuan darah. Karena itu pembekuan darah tidak dimasukkan sebagai salah satu efek samping yang kemungkinan terjadi.
(fds/up)











































