Bantu RS Tangani COVID-19, Pria Ini Sulap Bajaj Miliknya Jadi Ambulans

ADVERTISEMENT

Bantu RS Tangani COVID-19, Pria Ini Sulap Bajaj Miliknya Jadi Ambulans

Ayunda Septiani - detikHealth
Rabu, 05 Mei 2021 23:35 WIB
A COVID-19 patient attended inside a vehicle at a dedicated COVID-19 government hospital in Ahmedabad, India, Thursday, April 22, 2021. A fire killed 13 COVID-19 patients in a hospital in western India early Friday as an extreme surge in coronavirus infections leaves the nation short of medical care and oxygen. India reported another global record in daily infections for a second straight day Friday, adding 332,730 new cases. The surge already has driven its fragile health systems to the breaking point with understaffed hospitals overflowing with patients and critically short of supplies. (AP Photo/Ajit Solanki)
Bajaj yang jadi ambulans COVID-19 (Foto: AP/Ajit Solanki)
Jakarta -

Seorang tukang bajaj di India merasa iba melihat orang-orang menggendong keluarga mereka yang terinfeksi COVID-19 karena tidak punya cukup uang untuk memanggil ambulans. Ia pun terinspirasi untuk membantu.

Pria tersebut bernama Mohammad Javed Khan (34) yang berasal dari Bhopal, India tengah, yang turun tangan untuk membantu tanpa pamrih.

Dikutip dari laman Straits Times, ia menjual perhiasan istrinya dan mengubah bajaj roda tiganya miliknya menjadi ambulans kecil, memasang tabung oksigen, oksimeter untuk mengukur kadar oksigen dalam darah, dan peralatan medis lainnya.

"Seorang pasien yang sakit kritis tidak bisa dibawa ke rumah sakit tanpa bantuan oksigen. Jadi saya pikir, mengapa tidak mengubah bajaj saya jadi ambulans," katanya.

"Tidak sebesar ambulans, tapi pasti bisa menyelamatkan nyawa. Saya melihat orang-orang muda berjuang tanpa oksigen. Bahkan ketika mereka memanggil ambulans, butuh biaya 5.000 hingga 10.000 rupee (Rp 977.000-1,95 juta)," tambahnya.

A COVID-19 patient attended inside a vehicle at a dedicated COVID-19 government hospital in Ahmedabad, India, Thursday, April 22, 2021. A fire killed 13 COVID-19 patients in a hospital in western India early Friday as an extreme surge in coronavirus infections leaves the nation short of medical care and oxygen. India reported another global record in daily infections for a second straight day Friday, adding 332,730 new cases. The surge already has driven its fragile health systems to the breaking point with understaffed hospitals overflowing with patients and critically short of supplies. (AP Photo/Ajit Solanki)Bajaj yang disulap jadi ambulans COVID-19. Foto: AP/Ajit Solanki

Seseorang lalu membantunya dengan menyumbangkan tabung oksigen dan satu oksimeter.

Seorang dokter pun kemudian mengajari Khan cara menggunakan tabung oksigen dan oksimeter untuk memasok udara kepada pasien, sambil mengantar mereka ke rumah sakit.

"Banyak orang datang untuk membantu saya dengan sumbangan dan meminta untuk terus berkeliling sampai pandemi selesai," katanya

"Berkat bantuan banyak orang, saya dapat melakukan ini. Saya tidak dapat melakukannya sendiri," lanjutnya.

Sebelumnya, Khan sempat berurusan dengan polisi yang menuduhnya mengoperasikan bajaj tanpa izin darurat selama lockdown di negara bagian Madhya Pradesh.

Namun setelah muncul berbagai protes di media sosial, polisi menarik dakwaan dan memberikannya izin khusus.

Madhya Pradesh seperti banyak negara bagian lain, mengalami lonjakan kasus virus Corona tinggi dalam beberapa pekan terakhir, yang menyebabkan kekurangan oksigen dan persediaan medis penting lainnya.



Simak Video "99% Warga RI Kebal Covid-19, Kemenkes: Kuncinya Kelengkapan Vaksin"
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT