Eijkman: Sudah 59 Kasus Variant of Concern di RI, Corona India Meningkat Tajam

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Senin, 31 Mei 2021 08:03 WIB
Foto: Getty Images/iStockphoto/goc
Jakarta -

Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman (LBME) Prof Amin Subandrio mengungkap sudah ada 59 kasus variant of concern (VOC) di Indonesia. Baik varian Corona India B1617 hingga varian Corona Inggris B117 dan varian Corona raja B1351 Afrika Selatan.

Kasus varian baru Corona India dijelaskan Prof Amin terus bertambah. Jumlah varian baru Corona India B1617 disebutnya, melonjak di bulan April 2021.

"Puncaknya terjadi bulan April yang lalu, B1617 ini meningkat tajam, ini karena memang ada beberapa visitor yang dari India sana ke Indonesia," jelas Prof Amin dalam webinar online Minggu (30/5/2021).

"Misalnya yang kita dengar di Cilacap ya dan juga bagaimana mutant-mutant ini kemudian terbawa oleh kemudian terbawa oleh ABK kapal dari India, (menuju) Cilacap dan sempat menyebabkan cukup banyak tenaga kesehatan yang terinfeksi," kata dia.

Prof Amin kemudian merinci jumlah kasus varian baru Corona yang diwaspadai dunia. Varian Corona Inggris B117 sebanyak 23 kasus, Corona B1617 tercatat 32 isolat yang diidentifikasi, dan terakhir varian Corona raja B1351 Afrika Selatan sebanyak 4 kasus.

Adapun varian Corona yang memiliki mutasi E484K, yaitu B1525 juga ditemukan di Batam. Meski begitu, sejauh ini, mutasi Corona yang dominan ditemukan di Indonesia adalah mutasi Corona D614G.

Dari hampir 1.800 yang dilakukan whole genome sequencing, total ada 1.600 isolat yang teridentifikasi mutasi Corona D614G.

"Kalau beberapa virus lain D614G sejauh ini sudah 1.600 jadi di Indonesia pun sudah 90 persenan dari isolat itu memiliki mutasi D614G. Sejauh ini kita di Indonesia sudah men-submit hampir sekitar 1.800 ya," pungkasnya.



Simak Video "Video: Sembuh dari Covid Bukan Berarti Aman"

(naf/up)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork