Pasien Corona yang tidak bergejala atau bergejala ringan disarankan untuk isolasi mandiri di rumah. Simak cara merawat pasien COVID-19 isolasi mandiri.
Jika memiliki keluarga atau orang terdekat yang positif COVID-19, kebanyakan masyarakat tidak tahu harus melakukan apa untuk merawatnya. Jika Anda merawat seseorang dengan COVID-19 di rumah, ikuti saran ini untuk melindungi diri Anda dan orang lain.
Bagi pasien COVID-19 yang isolasi mandiri di rumah, pasien harus memakai masker. Kedua, kamar harus terpisah dan pastikan jendela kamar isolasi mandiri pasien terbuka.
Berikut cara merawat pasien COVID-19 isolasi mandiri dikutip dari laman CDC:
- Bantu pasien mengikuti instruksi dokter untuk perawatan dan obat-obatan. Gejala akan berlangsung selama beberapa hari dan akan merasa lebih baik setelah seminggu
- Pastikan pasien minum banyak air dan istirahat cukup
- Bantu mereka berbelanja atau mendapatkan barang-barang lain yang sekiranya dibutuhkan
- Jaga hewan peliharaan mereka, jika ada. Batasi kontak antara orang yang sakit dan hewan peliharaan mereka
- Buka jendela setiap pagi. Tempatkan pasien pada ruangan yang cukup ventilasi dan sinar matahari
- Gunakan APD saat merawat, minimal sarung tangan dan masker medis
- Pastikan untuk mencuci tangan sebelum dan setelah menyentuh pasien atau setelah terpapar benda/cairan dari pasien
- Simpan nomor telepon dokter atau fasilitas kesehatan. Segera bawa ke rumah sakit jika terjadi kegawatan.
Kapan harus mencari pertolongan medis?
Ketahui tanda peringatan darurat untuk pasien COVID-19 yang isolasi mandiri. Jika mereka menunjukkan salah satu dari gejala ini, segera lapor petugas medis:
- Kesulitan bernapas
- Rasa sakit dan tekanan terus menerus di dada
- Kulit, bibir, kuku pucat, atau berwarna abu-abu.
Cara merawat pasien COVID-19 isolasi mandiri juga menyiapkan oksimeter. Alat ini berguna untuk memantau kadar atau saturasi oksigen dalam darah. Perhatikan jika saturasi sudah di bawah 95 persen.
Simak Video "Video: Sembuh dari Covid Bukan Berarti Aman"
(kna/up)