Ketersediaan vaksin Sinovac di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah tinggal 14 ribu dosis. Akibatnya vaksinasi dosis kedua di sejumlah perusahaan hingga rumah sakit dihentikan sementara.
"Vaksin jenis Sinovac tersedia yang kita alokasikan di faskes (fasilitas kesehatan) itu tinggal 14 ribu, masih ada 61 ribu kekurangan vaksin dosis kedua," kata Kata Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi pada Dinas Kesehatan Kabupaten kudus, Anik Fuad, saat ditemui di kantornya, Rabu (21/7/2021).
Anik mengaku belum tahu vaksin Sinovac untuk dosis kedua datang di Kudus. Dinkes Kudus pun sudah melayangkan surat permintaan dosis kedua ke Provinsi Jawa Tengah, namun belum ada realisasi sampai sekarang. Akibatnya kata dia sejumlah rumah sakit dan puskesmas menunda vaksin dosis kedua.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lah ini kekurangan mau datang kapan belum tahu. Dosis kedua sudah ada yang jatuh tempo, ada yang hari ini, akhirnya kita tunda. Kita tunda sampai vaksin datang. Ada beberapa perusahaan, rumah sakit menunda ke dosis kedua," terang Anik.
"Vaksin itu tidak boleh sebelum 28 hari, tapi boleh diberikan lebih dari 28 hari," sambung dia.
Anik mengatakan pihaknya telah menyetop sementara vaksinasi dosis pertama sejak Selasa (13/7) pekan lalu. Dia khawatir jika 14 ribu vaksin jenis Sinovac digunakan dosis pertama nantinya sudah tidak ada vaksin tersebut.
"Dosis pertama sementara distop. Dosis yang ada kita gunakan dosis kedua, karena saya khawatir dosis ini digunakan terus, saya khawatir 28 hari kedepan apakah sudah ada vaksin Sinovac. Kalau ganti nanti dosis kedua pakai apa, kalau ganti kan tidak boleh," ungkap Anik.
"Kita tanya provinsi setiap hari di provinsi jawabannya tidak ada vaksin. Provinsi tidak vaksin kita maksa tidak bisa. Kami khawatir nanti malah muncul ada vaksin palsu. Sampai biofarma kita kontak tapi nyatanya belum ada realisasi," ungkap dia.
Dia menambahkan sudah ada 136.403 orang menerima vaksin dosis pertama dan sebanyak 65.217 orang menerima dosis kedua.
"Kudus itu presentase dosis satu itu 20,6 persen dan dosen kedua 9,9 persen. Artinya dosis satu yang sudah diberikan itu ada 136.403 orang. Dosis kedua baru 65.217 orang. Masih ada selisih 75 ribu yang belum mendapatkan dosis kedua. Sedangkan untuk target warga Kudus sesuai dengan Kemendagri total ada 661.727 orang sasaran vaksin," pungkas Anik.
Diberitakan sebelumnya, Dinkes kudus telah mulai menghentikan sementara vaksinasi COVID-19 dosis pertama. Hal ini dilakukan karena keterbatasan stok vaksin jenis Sinovac yang jumlahnya mulai menipis.
"Kalau kita nanti tidak rem dosis satu, Sinovac ini masih digunakan dosis satu nanti dosis kedua kelanjutannya bagaimana? Karena informasinya kemarin Kudus sendiri menjadi salah satu kabupaten dari 35 kabupaten yang menerima vaksin Pfizer. Misalnya dosis pertama Sinovac (dosis kedua) ganti kan tidak boleh," kata Anik ditemui Selasa (13/7/2021).
Simak Video "Video: Sembuh dari Covid Bukan Berarti Aman"
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)











































