Satgas Penanganan COVID-19 melaporkan kasus harian COVID-19 di Indonesia saat ini cenderung berkurang, tercermin dari turunnya tingkat kasus aktif. Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia dalam sepekan terakhir berkurang 35 persen bila dibandingkan puncaknya pada tiga minggu lalu.
Puncak kasus aktif COVID-19 di Indonesia saat terjadi lonjakan kasus di bulan Juli lalu diketahui mencapai lebih dari 570.000. Per 10 Agustus 2021, kasus aktif berhasil ditekan menjadi 437.055.
Namun, meski jumlah kasus yang terus berkurang, angka kematian pasien COVID-19 Indonesia tetap tinggi. Wiku menyebut setiap hari rata-rata ada lebih dari 1.000 pasien yang meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wiku mengatakan tingginya tingkat kematian COVID-19 ini karena ada daerah-daerah yang mengalami peningkatan kasus kematian. Wiku mengimbau agar pemerintah daerah betul-betul memahami data perkembangan wabah di daerahnya dan melakukan tindakan yang diperlukan.
"Sayangnya kasus kematian masih belum menunjukkan perubahan signifikan. Masih mengalami kenaikan selama tiga minggu terakhir," kata Wiku dalam konferensi pers yang disiarkan BNPB Indonesia, Selasa (10/8/2021).
Lima daerah yang dalam sepekan ini disebut mengalami peningkatan kematian tertinggi adalah Riau, Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Bangka Belitung, dan Jawa Tengah.
"Selain berfokus pada penurunan kasus aktif, penurunan kematian juga perlu menjadi fokus utama dalam perpanjangan PPKM ini," lanjut Wiku.
Sepanjang bulan Juli 2021 disebutkan ada 24.496 jiwa yang meninggal dunia karena COVID-19. Wiku menyarankan agar masyarakat yang isolasi di rumah dipantau oleh RT/RW setempat atau dipindahkan ke tempat isolasi terpusat/rumah sakit bila tempatnya tersedia.
(fds/up)











































