.webp)
Sertifikat vaksin saat ini menjadi syarat untuk berbagai aktivitas sehari-hari, mulai dari naik kendaraan umum, bepergian, dan masuk ke mal. Namun bagaimana jika data sertifikat vaksin bermasalah dan tidak muncul di Pedulilindungi?
Tidak sedikit masyarakat yang tak bisa mengakses sertifikat vaksin di Pedulilindungi, baik via website atau aplikasi. Kementerian Kesehatan juga mengakui banyak yang mengeluh sertifikat vaksin bermasalah, ada yang salah data, juga belum dapat sertifikat padahal sudah vaksinasi.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan drg. Widyawati, MKM mengatakan masyarakat bisa menyampaikan kendala yang dihadapi melalui email sertifikat@pedulilindungi.id.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Email yang dikirim mencantumkan informasi sebagai berikut:
- Nama Lengkap
- NIK KTP
- Tempat Tanggal Lahir
- Nomor HP
- Foto dan kartu vaksin
"Supaya bisa langsung diproses, user bisa langsung menyampaikan biodata lengkap, swafoto dengan memegang KTP, dan menjelaskan keluhannya," kata drg Widyawati.
Sejumlah kendala yang dikeluhkan masyarakat adalah terutama soal kesalahan data dan belum mendapatkan sertifikat tersebut.
Sertifikat vaksin diberikan kepada seseorang yang telah divaksinasi COVID-19 baik dosis pertama maupun dosis kedua. Keberadaannya saat ini tergolong penting karena menjadi syarat dalam melakukan perjalanan atau syarat akses ke sejumlah fasilitas publik.
(kna/up)
