3. Varian Mu: terus dipantau
Varian Mu juga disebut WHO sebagai varian bunga lantaran membawa beberapa mutasi kunci termasuk E484K, N501Y dan D614G berkaitan dengan
peningkatan penularan dan penurunan perlindungan kekebalan.
Dikutip dari Reuters, menurut buletin WHO yang terbit pekan lalu, Mu telah menimbulkan wabah lebih besar di sejumlah kawasan seperti Amerika Selatan dan Eropa.
Jumlah sekuens genetik yang diidentifikasi sebagai Mu kini turun di bawah 0,1 persen secara global. Mu mewakili 39 persen varian yang diurutkan di Kolombia dan 13 persen di Ekuador, tempat-tempat dengan peningkatan prevalensi secara konsisten.
WHO menyebut akan terus memantau potensi perubahan akibat varian Mu di Amerika Selatan, terutama daerah Mu bersirkulasi bersama dengan varian Delta.
Kepala unit penyakit baru WHO, Maria van Kerkhove, membenarkan sirkulasi varian Mu menurun secara global namun tetap perlu dipantau.
Simak Video "Jokowi Sampaikan Puja-puji Dunia soal Keberhasilan RI Tangani Covid"
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/up)