Ia menyarankan, syarat tes antigen diterapkan kepada pengguna moda transportasi dengan banyak penumpang seperti bus antarkota-antarprovinsi atau kereta antarprovinsi.
"Yang harus diperhatikan itu, bukan setiap hari harus antigen, kasihan masyarakatnya. Walaupun idealnya begitu, tapi cost effectiveness (efektivitas biaya) tidak terpenuhi karena ini akan melahirkan masalah baru dari di sisi luar, terutama sisi kesehatannya," ujar Dicky.
Lebih lanjut, Dicky menyarankan aturan syarat tes diberlakukan bagi pelaku perjalanan antarprovinsi yang belum menerima vaksin COVID-19 dosis lengkap.
"Ketika vaksinasi lengkap, itu sebetulnya kalau di dalam negeri sudah bisa mengurangi keharusan tes, sebetulnya begitu. Tapi masyarakat harus tetap pakai masker, tidak dalam kasus kontak, dan tidak ada gejala," pungkasnya.
(vyp/up)