SBY Idap Kanker Prostat, Ini Sederet Pemeriksaan yang Dilakukan

SBY Idap Kanker Prostat, Ini Sederet Pemeriksaan yang Dilakukan

Astika - detikHealth
Selasa, 02 Nov 2021 14:10 WIB
Jakarta -

Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudoyono atau SBY, didiagnosis mengidap kanker prostat stadium awal. Ia menjalani perawatan di luar negeri.

Melalui informasi pers yang disampaikan oleh staf pribadi, Ossy Dermawan, SBY diketahui telah menjalani beberapa pemeriksaan sebelum didiagnosis kanker prostat oleh dokter.

"Sesuai dengan diagnosa dari Tim Dokter, Bapak SBY mengalami kanker prostat. Berdasarkan hasil pemeriksaan baik melalui metode MRI, biopsi, Positron Emission Tomography (PET) Specific Membrane Antigen (SMA) Scan dan pemeriksaan yang lain, kanker prostat yang diderita oleh Bapak SBY masih berada dalam tahapan (stadium) awal," kata Ossy dalam keterangan tertulis, Selasa (2/11/2021).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara umum, penentuan diagnosis penyakit kanker prostat membutuhkan proses yang cukup panjang. Berikut jenis pemeriksaan kanker prostat dikutip dari Mayoclinic:

ADVERTISEMENT

1. Pemeriksaan Awal Kanker Prostat

Salah satu faktor risiko kanker prostat adalah pertambahan usia. Maka, para ahli menyarankan untuk dilakukan screening (pemeriksaan awal) terhadap pria usia 50 tahun ke atas yang disertai faktor risiko lain seperti riwayat keluarga dengan kanker prostat. Berikut metode untuk melakukan pemeriksaan ini :

a. Digital Rectal Exam (DRE)

Digital Rectal Exam (DRE) atau pemeriksaan dubur secara digital untuk mengetahui apakah terdapat kelainan pada bentuk dan ukuran kelenjar prostat

b. Prostate-Specific Antigen (PSA)

Prostate-Specific Antigen (PSA) adalah pemeriksaan kadar PSA di dalam darah, jika terjadi peningkatan akan mengindikasikan terjadinya infeksi, peradangan, pembesaran atau kanker pada prostat.

2. Diagnosa Kanker Prostat

Setelah dideteksi adanya kelainan prostat di pemeriksaan awal (screening), dokter biasanya akan merekomendasikan untuk pemeriksaan lanjutan. Berikut metode untuk mendiagnosa kanker prostat:

a. Ultrasonografi (USG)

Dengan menggunakan gelombang suara, alat USG yang dimasukkan ke dalam rektum (dubur) akan menghasilkan gambar kelenjar prostat pasien.

b. Magnetic Resonance Imaging (MRI)

Dengan menggunakan gelombang radio dan magnet, pemeriksaan MRI akan menghasilkan gambar yang lebih rinci sehingga biasanya digunakan untuk penentuan proseder pengangkatan sampel jaringan prostat.

c. Tes Biopsi

Sampel biopsi diambil menggunakan jarum tipis yang dimasukkan ke dalam prostat untuk memeriksa keberadaan sel kanker dan selanjutnya dianlisis di laboratorium.

Pemeriksaan keganasan kanker prostat mencakup skor gleason dan tes genom bisa disimak di halaman berikut.

3. Pemeriksaan Keganasan Kanker Prostat

Setelah dipastikan adanya kanker prostat, langkah selanjutnya adalah menentukan tingkat keganasan dari sel kanker. Berikut teknik yang dapat digunakan:

a. Skor Gleason (skala 2 sampai 10)

Metode skor gleason adalah untuk menentukan keganasan kanker berdasarkan struktur sel kanker. Skor 2 mengartikan kanker bersifat non-agresif sedangkan skor 10 mengartikan bahwa kanker sudah sangat agresif.

b. Tes Genom

Tujuan dari tes genom adalah untuk menentukan dimana mutasi gen penyebab kanker terjadi sehingga akan memberi banyak informasi untuk pengobatan kedepannya.

Halaman 2 dari 2
(up/up)

Berita Terkait