Sebanyak 4 ribu vaksin Corona jenis Astrazeneca di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah kedaluwarsa per 29 Oktober 2021. Bupati Kudus HM Hartopo masih menunggu petunjuk dari Kemenkes dan berharap vaksin tersebut masih bisa digunakan.
"Sampai sekarang belum ada laporan dari DKK (Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus), mudah-mudahan secepatnya (petunjuk dari Kemenkes)," kata Bupati Kudus HM Hartopo kepada wartawan ditemui selepas menghadiri sosialisasi museum di salah hotel Kudus, Senin (8/11/2021).
Hartopo mengatakan bahwa temuan vaksin Corona kedaluwarsa bukan pertama kali. Jauh kejadian ini, pemkab sempat menerima vaksin Corona jenis Sinovac yang kedaluwarsa. Meski begitu, kata dia vaksin tersebut akhirnya bisa digunakan kembali.
"Karena dengan adanya Expired Date itu dulu pernah sih, untuk Sinovac Expired setelah kita laporan koordinasi dengan pusat ternyata masih bisa untuk dilakukan disuntikkan lagi," ungkap Hartopo.
Hartopo pun berharap ribuan vaksin yang kedaluwarsa tersebut bisa digunakan kembali. Menurutnya vaksin tersebut disimpan di tempat yang aman hingga sekarang.
"Harapan dari Astrazeneca juga seperti itu ketika nanti koordinasi dengan Kementerian, saya yakin karena ED dari produsen dengan versi BPOM itu beda. Karena BPOM lebih cepat, maka masih ada toleransi lah. Harapan kita ada toleransi segera turun," kata Hartopo.
"Kita disimpan di tempat yang aman, minus 20 derajat celcius. Mudah-mudahan secepatnya turun 2-3 hari kita akan suntikan akan selesai. Sementara disimpan di DKK," sambung dia.
Simak Video "Bayi 6 Bulan Bakal Dapat Vaksin Covid-19"
[Gambas:Video 20detik]