Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, Penny K Lukito, mengungkapkan ada empat kandidat vaksin COVID-19 yang bakal diproduksi di dalam negeri. Produksi vaksin-vaksin ini diprediksikan bisa dimulai pada 2022 mendatang.
"Saat ini ada empat yang kemungkinan menuju pada produksi dalam negeri dan sudah terlihat ada progresnya," kata Penny dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR, Senin (8/11/2021).
Berikut empat kandidat vaksin COVID-19 yang bisa melakukan uji klinis dan bakal diproduksi massal di dalam negeri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Vaksin Merah Putih (Unair)
Vaksin COVID-19 pertama yaitu vaksin Merah Putih yang dikembangkan oleh Universitas Airlangga (Unair). Kini vaksin tersebut sudah memasuki tahap kedua uji praklinis. Bibit vaksin sudah siap dan telah diserahkan ke PT Biotis.
Penny mengatakan vaksin tersebut sudah masuk dalam uji klinis fase pertama yang akan dimulai pada bulan Desember 2021. Untuk uji klinis fase 2 dan 3, diperkirakan bisa dilaksanakan secara bersamaan sekitar bulan Januari-Februari 2022 mendatang.
"Harapannya, izin penggunaan darurat (EUA) bisa keluar sekitar bulan Mei atau Juni 2022, hingga produksi atau komersialisasi bisa Juni atau Juli 2022," jelas Penny.
Vaksin COVID-19 yang dikembangkan Baylor Medical College
Vaksin COVID-19 selanjutnya adalah vaksin BUMN yang dikembangkan oleh Baylor Medical College. Penny mengatakan vaksin ini baru saja menyelesaikan uji praklinis keduanya.
Penny mengungkapkan vaksin COVID-19 berplatform rekombinan protein sub unit ini tengah menuju fase pertama uji klinis. Itu diperkirakan bisa dilaksanakan pada bulan Desember 2021.
"Dalam waktu dekat, diharapkan EUA bisa terbit Juni dan produksi sekitar Juli 2022," kata dia.
Ada dua vaksin COVID-19 lainnya yang bakal diproduksi tahun depan. Klik ke halaman selanjutnya.
Vaksin Zifivax
Adapun vaksin ketiga yang siap diproduksi di Indonesia pada tahun 2022 mendatang adalah vaksin Zifivax. Vaksin rekombinan protein subunit ini adalah hasil kerja sama antara Bio Farma dan Anhui Zheifei Longcom Biopharmaceutical yang sudah mendapatkan EUA dari BPOM.
Menurut Penny, vaksin ini sudah melalui uji klinis di Indonesia dan dipastikan memiliki komponen dalam negeri yang dikelola di fasilitas Jakarta Biopharmaceutical (J-Bio).
"Akan ada produksi fill and finish dengan PT Biotis sekitar Februari 2022," katanya.
Vaksin ARCov
Vaksin COVID-19 terakhir yang bakal diproduksi di Indonesia adalah vaksin ARCov. Vaksin ini dikembangkan oleh PT Etana Biotech yang bekerja sama dengan Walfax Abogen berplatform mRNA.
"Pada Februari 2022 harapannya akan ada fill and finish dengan bahan baku impor dan jangka panjang akan produksi hulu sampai ke hilir di PT Etana," pungkasnya.
Simak Video "Tantangan Peneliti Unair dalam Kembangkan Vaksin Merah Putih"
[Gambas:Video 20detik]
(sao/up)











































