Perjalanan COVID-19 Sejak Pasien Nol Muncul di China hingga Kini Mendunia

11 Agustus 2020
Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan telah menyetujui vaksin Corona untuk penggunaan umum sebelum uji coba fase ketiga selesai. Vaksin yang diberi nama Sputnik-V itu dikembangkan oleh Institut Gamaleya yang berbasis di Moskow dengan Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF).
8 Desember 2020
Inggris mulai mengampanyekan vaksinasi COVID-19 dan menjadi negara pertama yang melakukan vaksinasi dengan menggunakan vaksin Pfizer-BioNTech. Vaksinasi ini pertama kali diberikan pada petugas kesehatan, kelompok berusia di atas 80 tahun, dan pekerja di panti jompo. Margaret Keenan (90 tahun) menjadi orang pertama di dunia yang disuntik vaksin Pfizer.
16 Januari 2021
India mulai melakukan program vaksinasi COVID-19 terbesar di dunia. Vaksin yang digunakan adalah Covishield yang dikembangkan oleh Serum Institute of India dan Covaxin dari Bharat Biotech.
30 Maret 2021
WHO merilis laporan tentang penyelidikan awal soal asal-usul COVID-19. Meskipun tidak meyakinkan, pihak WHO menyatakan bahwa virus ini 'sangat tidak mungkin' berasal dari kebocoran laboratorium di Wuhan.
Saat itu, mereka percaya bahwa virus tersebut 'sangat mungkin' berasal dari kelelawar ditularkan melalui hewan perantara sebelum akhirnya ditularkan ke manusia.
Di saat yang sama, sebanyak 14 negara mengeluarkan pernyataan yang meningkatkan khawatiran atas independensi penelitian tersebut, dengan alasan tidak memiliki akses data serta sampel yang lengkap dan asli.
17 April 2021
Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Johns Hopkins University, perhitungan global kematian akibat COVID-19 telah melampaui tiga juta kasus.
1 Mei 2021
India mulai memasuki fase ketiga program vaksinasi Corona, di mana semua orang yang berusia di atas 18 tahun dan memenuhi syarat harus divaksinasi. Ini terjadi saat negara tersebut mengalami gelombang kedua dan banyak menyebabkan kematian.
21 Oktober 2021
India mencapai sejarah besar dalam program vaksinasi COVID-19. Dosis vaksin yang telah diberikan pada warganya telah melampaui angka 100 juta.
1 November 2021
Amerika Serikat mengumumkan bahwa mereka telah mulai melakukan vaksinasi pada anak usia 6-11 tahun dengan vaksin Pfizer-BioNTech. Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Dr Rochelle Walensky meyakinkan para orang tua dan merekomendasikan agar anak-anaknya divaksinasi.
3 November 2021
WHO mengeluarkan izin penggunaan darurat (EUA) untuk vaksin Covaxin dari Bharat Biotech dan menjadikannya vaksin COVID-19 ke-8 yang menerima rekomendasi tersebut.
(sao/up)