Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan munculnya varian COVID-19 Omicron menjadi perhatian khusus. Pemerintah akan bergerak dengan cepat, namun terus dipandu oleh saran medis.
Hal tersebut disampaikannya setelah Australia mengkonfirmasi ada dua penumpang dari luar negeri yang tiba di Sydney dari Afrika Selatan pada Sabtu (27/11/2021), terinfeksi varian COVID-19 Omicron.
"Ini tidak seperti pada Februari dan Maret dan 2020," kata Morrison kepada wartawan di Canberra, Minggu (28/11/2021) dikutip dari laman APP.
"Kami sekarang memiliki pengetahuan yang baik, nasihat yang baik, ketidakpastian tidak seperti dulu, kami memiliki sistem yang baik yang telah terbukti," lanjutnya.
Selain itu, Australia telah menutup perbatasannya dengan sembilan negara Afrika selatan dan negara-negara bagian telah memberlakukan aturan baru untuk kedatangan internasional di tengah kekhawatiran atas Omicron.
Dua kasus yang dikonfirmasi tersebut diisolasi di Akomodasi Kesehatan Khusus, dan sekitar 260 penumpang dan awak pesawat pada penerbangan yang sama telah diarahkan untuk diisolasi.
Mereka termasuk 12 penumpang dari Afrika selatan yang menjalani 14 hari karantina hotel di Akomodasi Kesehatan Khusus.
Kepala petugas kesehatan Victoria, Brett Sutton mengatakan tidak cukup banyak yang diketahui tentang Omicron tetapi tampaknya menjadi varian yang sangat menular.
"Ini jelas menyebar sangat cepat di Afrika selatan dan di Republik Afrika Selatan khususnya," katanya kepada wartawan di Melbourne.
"Jumlahnya telah meningkat jelas dalam waktu singkat, itu telah menjadi varian dominan di negara itu dalam waktu yang sangat singkat," pungkasnya.
Simak Video "Video: Sembuh dari Covid Bukan Berarti Aman"
(ayd/fds)