Kementerian Kesehatan melaporkan Indonesia kini sudah mencatat total 318 kasus COVID-19 varian Omicron. Angka tersebut merupakan akumulasi dari penambahan kasus baru Omicron sebanyak 57 kasus pada Jumat (7/1/2022).
Kemenkes melaporkan, dari 57 kasus tersebut, 7 di antaranya merupakan kasus transmisi lokal dan 50 lainnya merupakan kasus impor dari pelaku perjalanan luar negeri.
Secara keseluruhan sejak laporan pertama kasus Omicron pada Desember 2021 hingga Jumat (7/1/2022), kasus transmisi lokal berjumlah 23 orang dan kasus dari pelaku perjalanan luar negeri berjumlah 295 orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Secara kumulatif kasus paling banyak berasal dari Turki dan Arab Saudi. Kemudian kebanyakan kasus konfirmasi Omicron adalah mereka yang sudah lengkap vaksinasi COVID-19," tertulis dalam laman resmi Kemenkes RI.
Kemenkes juga menyebut, varian Omicron menular jauh lebih cepat dibandingkan varian Delta. Sejak ditemukan pertama kali pada 24 November 2021 di Afrika Selatan, kini varian Omicron telah terdeteksi di 110 negara dan diperkirakan akan terus meluas.
Begitu juga di level nasional, pergerakan varian Omicron terpantau terus meningkat sejak pertama kali dikonfirmasi pada 16 Desember 2021.
(vyp/kna)











































