COVID-19 Harian RI Tembus 3 Ribu Kasus, Eks Bos WHO Beri Pesan Khusus

Namun, tes SGTF bisa melihat kasus probable Omicron dalam hitungan jam, ketimbang WGS yang membutuhkan waktu beberapa hari.
"Juga perlu ditingkatkan penelusuran kasus secara masif pada kejadian transmisi lokal yang sudah ratusan orang itu, baik telusur 'ke depan' kepada siapa mereka menularkan dan juga 'telusur ke belakang' dari mana mereka tertular," pesan dia.
Cakupan vaksinasi booster menurutnya lebih prioritas untuk kelompok lansia yang rentan terpapar, Prof Tjandra meminta pelaksanaan program tersebut juga dipermudah demi meningkatkan angka sasaran vaksinasi. Sementara terkait perlunya tarik rem darurat, Prof Tjandra mengimbau keputusan tersebut wajib dianalisis dari perkembangan di lapangan.
"Di satu sisi jangan sampai terlambat untuk menarik 'rem darurat' kalau sekiranya diperlukan, dan di sisi lain jangan pula terlalu cepat melakukan pengetatan kalau belum sepenuhnya diperlukan," tandas dia sembari menekankan masyarakat untuk tidak panik menghadapi varian Omicron, tetapi tetap waspada.
Simak Video "Faktor yang Memengaruhi Keparahan Pasien Covid-19"
[Gambas:Video 20detik]
(naf/up)