Juru bicara vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi sebelumnya mengakui belum mendapatkan informasi lebih lanjut tetapi segera ditelusuri. "Dicek dulu ya," tutur dr Nadia kepada detikcom Rabu (26/1/2022).
Menanggapi video yang beredar, Dinas Kesehatan Kota Semarang angkat bicara. Dalam keterangan resmi mereka, kejadian tersebut ditegaskan murni miskomunikasi.
"Saat petugas melakukan aspirasi (tarikan di awal suntik) terlihat ada sedikit darah sehingga petugas mencabut kembali suntikan karena berisiko masuk ke pembuluh darah," terang Dinkes terkait, dalam Instagram @dkksemarang, Rabu (26/1/2022).
"Dengan pertimbangan tersebut, petugas menunda penyuntikan vaksin pada siswa namun petugas tidak menyampaikan hal tersebut kepada orang tua maupun pihak sekolah," lanjutnya.
Laporan dugaan tidak menyuntikkan isi vaksin COVID-19 ini kemudian ditindaklanjuti dengan pendampingan kepada puskesmas dan orang tua terkait, menjelaskan kronologi yang sebenarnya terjadi.
Orang tua siswa disebut sudah menerima kesalahpahaman itu. Sementara siswa SD ini sudah dijadwalkan untuk vaksinasi ulang dan disaksikan dengan banyak pihak.
"Kami memohon maaf atas kendala dalam pelaksanaan vaksinasi dan terima kasih atas laporan, kritik, dan masukannya. Semoga hal seperti ini bisa menjadi pembelajaran bagi kami untuk lebih baik ke depannya dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat," tutur Dinkes Kota Semarang.
Simak Video "Video SPPG Polda Jateng dengan Fasilitas Lengkap-Food Security Ketat"
(naf/up)