Husband Stitch Pasca Lahiran Cuma 'Kosmetik', Belum Tentu Menambah Kepuasan Seks

Khadijah Nur Azizah - detikHealth
Jumat, 04 Feb 2022 16:02 WIB
Husband stitch punya segudang risiko. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Davizro)
Jakarta -

Husband stitch yang secara harfiah diartikan sebagai 'jahitan suami' menjadi topik perbincangan hangat di media sosial. Husband stitch sendiri mengacu pada jahitan tambahan yang mungkin diterima wanita usai proses persalinan pervaginam.

Spesialis obgyn dr Taufik Jamaan SpOG mengatakan pada dasarnya proses persalinan spontan akan membuat robekan di vagina sehingga membutuhkan beberapa jahitan. Namun dalam konteks husband stitch, ada maksud lain dari jahitan tersebut.

"Kita tentu menjahit sesuai medis, artinya kita jahit serapih mungkin. tapi ada juga yang untuk kosmetik ya (husband stitch)," ujar dokter yang berpraktik di RS Hermina Jatinegara ini kepada detikcom, Rabu (2/2/2022).

Prosedur jahitan tambahan ini bukan berarti bebas risiko. Ada banyak permasalahan yang bisa timbul, terlebih jika tujuan husband stitch semata-mata untuk kepuasan seksual.

Dokter yang juga tergabung dalam Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) ini mengatakan menjaga elastisitas vagina usai melahirkan memang tak cukup dengan jahitan. Harus ada tindakan lain seperti senam kegel untuk melatih otot-otot vagina.

"Efeknya (jahitan usai melahirkan) itu akan lebih baik kalau rejuvenation atau senam kegel. Kalau terlalu kuat jahitnya, bisa sakit juga,"

Dikutip dari Medical News Today, beberapa masalah yang bisa muncul akibat husband stitch antara lain:

  • Peningkatan rasa sakit di daerah vagina
  • Pendarahan
  • Kebocoran urine
  • Infeksi seperti nanah, bau tidak sedap, dan pembengkakan di tempat jahitan
  • Peningkatan risiko episiotomi atau robekan di kelahiran selanjutnya
  • Trauma


Simak Video "Video: Saran Pakar soal Pemberian Susu Formula untuk Bayi Korban Bencana"

(kna/up)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork