Kasus Aktif COVID-19 RI Capai 206.361, Keterisian RS Masih Aman?

Kasus Aktif COVID-19 RI Capai 206.361, Keterisian RS Masih Aman?

Vidya Pinandhita - detikHealth
Senin, 07 Feb 2022 17:15 WIB
Kasus Aktif COVID-19 RI Capai 206.361, Keterisian RS Masih Aman?
Kondisi keterisian rumah sakit di RI kini seiring lonjakan kasus COVID-19. Foto: ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
Jakarta -

Indonesia mencatat 26.121 kasus baru COVID-19, Senin (7/2/2022) dengan total kasus aktif kini sebanyak 206.361. Seiring itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut kondisi COVID-19 RI kini masih terkendali.

"Yang lebih penting, yaitu yang masuk rumah sakit dan wafat, itu jauh lebih rendah dan masih bisa terkendali. Penting sekali memahami bahwa jumlah kasus akan naik. Negara-negara lain bisa 2-3 kali Delta. Yang penting kita bisa menjalankan terus protokol kesehatan agar yang masuk ke rumah sakit dan kemudian wafat itu di bawah rata-rata," ujarnya dalam konferensi pers virtual terkait evaluasi PPKM, Senin (7/2/2022).

Lebih lanjut menurutnya, rumah sakit di Indonesia berkapasitas menampung maksimal 120 ribu pasien COVID-19. Per kemarin, tercatat sebanyak 18.966 bed di RS sudah terisi. 15 ribuan di antaranya sudah terkonfirmasi positif, sedangkan sisanya masih probable.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian di antara 15 ribu kasus terkonfirmasi tersebut, Menkes menyebut, 10 ribu di antaranya tidak bergejala (OTG) atau hanya bergejala ringan.

"Sebenarnya ke depannya kalau kita lebih efisien dengan cara yang OTG dan ringan itu bisa isolasi mandiri atau terpusat, sebenarnya keterisian rumah sakit kita itu masih sangat terkendali," pungkas Menkes.

ADVERTISEMENT

Jumlah pasien Wisma Atlet berkurang

Dalam kesempatan lainnya, per Senin (7/2), Wisma Atlet melaporkan penurunan jumlah pasien COVID-19. Dari semula jumlah pasien dirawat mencapai 5.861, kini berkurang sebanyak 315 menjadi total pasien tersisa 5.546 orang.

"Jumlah pasien rawat inap 5.546 orang, 2.638 kasus pria dan 2.908 kasus wanita," ujar Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Senin (7/2).




(vyp/up)

Berita Terkait