Saat ini, subvarian Omicron yang tengah menyebar di berbagai penjuru dunia adalah BA.1 dan BA.2. Namun, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga terus menyelidiki dan melacak subvarian Omicron lainnya yaitu BA.3.
WHO menyelidiki subvarian BA.3 dengan data dunia nyata untuk menilai apakah ini bisa menyebabkan penyakit yang lebih parah atau tidak. Pakar penyakit menular WHO Maria Van Kerkhove mengatakan saat ini BA.3 termasuk salah satu subvarian Omicron yang paling menonjol.
"Yang paling menonjol yang terdeteksi di seluruh dunia adalah BA.1, BA.1.1 dan BA.2. Ada juga BA.3 dan sublineage lainnya juga," kata Maria yang dikutip dari Live Mint, Selasa (8/3/2022).
Apa itu subvarian Omicron BA.3?
BA.3 merupakan salah satu dari tiga subvarian COVID-19 Omicron. Ketiga subvarian tersebut pertama kali ditemukan pada waktu yang hampir bersamaan. BA.1 di Botswana, BA.2 di Afrika Selatan, dan BA.3 di Afrika Selatan Barat Laut pada November 2021 lalu.
"Oleh karena itu, virus yang berkembang secara bersamaan dan dari tempat yang sama memiliki peluang yang sama untuk menyebar ke seluruh dunia," tulis studi yang berjudul 'Emergence of Omicron third lineage BA.3 and its importance' yang dipublikasi dalam Journal of Medical Virology.
Studi tersebut menunjukkan bahwa subvarian BA.1 dan BA.2 memiliki perbedaan mutasi pada bagian spike protein. Sementara BA.3, tidak ada perbedaan yang spesifik, itu merupakan kombinasi dari mutasi yang ada pada spike protein BA.1 dan BA.2.
Seberapa berbahayanya subvarian BA.3?
Dalam studi tersebut, ditemukan bahwa dari 33 mutasi di spike protein BA.3 ada 31 mutasi umum yang terjadi pada BA.1.
"Galur BA.3 menyebabkan jumlah kasus terendah dari ketiga galur Omicron ini," kata studi tersebut.
"Oleh karena itu, dapat diperkirakan bahwa alasan galur BA.3 menyebar dengan kecepatan yang sangat rendah dan menyebabkan lebih sedikit kasus itu mungkin karena hilangnya enam mutasi dari BA.1, atau memiliki dua mutasi dari BA.2," bebernya.
Studi itu juga menyebutkan bahwa sejauh ini varian Omicron disebut menyebabkan penyakit yang tergolong ringan. Namun, varian ini mungkin juga bisa mengembangkan beberapa mutasi yang bisa menyebabkan penyakit yang lebih serius.
Simak Video "Video: Sembuh dari Covid Bukan Berarti Aman"
(sao/naf)