Ibu hamil disebut memiliki risiko untuk mengalami gejala lebih berat saat terinfeksi COVID-19. Namun dipastikan, sejauh ini tidak ada bukti virus bisa menular ke bayi dalam kandungan.
"Imunitasnya sendiri memang istilahnya relatif lebih rentan," kata dr Alexander Mukti, SpOG dari Eka Hospital Cibubur.
Meski risiko penularan tidak berbeda dengan yang lain, ibu hamil punya risiko mengalami dampak lebih berat. Terlebih jika memiliki kondisi penyerta seperti usia tua, berat badan berlebih, hipertensi atau tekanan darah tinggi, serta diabetes atau kencing manis.
"Itu lebih berisiko mengalami gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh COVID," jelasnya.
Sedangkan terkait kekhawatiran bakal menularkan kepada janin yang dikandung, dr Mukti menyebut belum ada bukti yang mengarah ke sana. Meski demikian, masih butuh penelitian lebih lanjut untuk memastikannya.
"Hingga saat ini, belum pernah ditemukan adanya virus hidup atau aktif pada sampel cairan dalam rahim, cairan ketuban, ataupun ASI," katanya.
TERUSKAN MEMBACA, KLIK DI SINI
Simak Video "Video: Kemenkes soal Penyebab Meninggalnya Ibu Hamil Usai Ditolak 4 RS di Papua"
(up/up)