Juru bicara Satgas COVID-19 Prof Wiku Adisasmito mengungkap BA.2 'Son of Omicron' sudah mulai meningkat penyebarannya sejak awal 2022. Hal ini berdasarkan pemantauan data di Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID), lembaga independen yang mencatat laporan varian baru beserta sequencenya.
"Berdasarkan data GISAID 13 Maret lalu sejak awal tahun 2022 mulai terlihat kenaikan Omicron BA.2 dan jumlahnya sudah mencapai 8.302 sequence di indonesia," beber Wiku dalam konferensi pers Selasa (15/3/2022).
"Saat ini varian ini telah terdeteksi di 19 provinsi di indonesia," lanjut Wiku.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belakangan Menteri Kesehatan RI mewanti-wanti soal subvarian BA.2 Omicron alias 'Son of Omicron', lantaran menjadi pemicu ledakan kasus COVID-19 di beberapa negara, seperti Korea Selatan, Hong Kong hingga Inggris.
"Subvarian ini juga sudah ada di Indonesia. Di akhir-akhir memang porsi BA.2 ini sudah dominan juga di Indonesia," terang Menkes.
Kabar baiknya, hingga kini belum terlihat peningkatan kasus signifikan akibat subvarian Omicron BA.2. Ia berharap tren ini terus berlanjut.
"Alhamdulillah kita tidak melihat dan mudah-mudahan tidak akan melihat adanya kenaikan kembali dari jumlah kasus," pungkasnya.
(naf/fds)











































