Bukan Cuma COVID, Pakar Ungkap Ancaman Penyakit Imbas Perang Rusia-Ukraina

Razdkanya Ramadhanty - detikHealth
Sabtu, 19 Mar 2022 18:00 WIB
Bukan cuma COVID, pakar ungkap ancaman penyakit imbas perang Rusia-Ukraina (Foto: AP Photo/Efrem Lukatsky)
Jakarta -

Sudah masuk minggu ketiga perang Ukraina dan Rusia, banyak dokter di seluruh dunia khawatir terhadap penyakit menular yang bisa melonjak di antara para pengungsi.

Para dokter memprediksi, penyakit seperti COVID-19, polio, kolera dan campak bisa meningkat di masa perang.

Manajer program darurat untuk Doctors Without Borders, Kate White mengatakan bahwa Ukraina saat ini memiliki tingkat vaksinasi yang rendah untuk penyakit-penyakit tersebut.

"Dalam kondisi yang kami sebut penyakit dapat dicegah dengan vaksin, status Ukraina berada di kondisi populasi jauh dari herd immunity (kekebalan kelompok), tidak seperti di banyak negara Eropa lain atau di Amerika Serikat," ungkap White, dikutip dari CNN, Sabtu (19/3/2022).

Lebih lanjut White mengingatkan, tidak hanya vaksinasi yang rendah, pemberian imunisasi rutin juga tidak lagi berfungsi karena sistem kesehatan negara tengah terganggu.

Penyakit menular seperti kolera biasanya mudah menyebar di tempat-tempat yang pengelolaan airnya tidak memadai, sanitasi yang buruk, dan kebersihan lingkungan tak terawat. Semantara penyebaran polio dan campak, dapat meningkat ketika banyak orang yang berkumpul di daerah tertentu dengan kondisi persediaan medis terbatas.

"Ada wabah polio di Ukraina tahun lalu," ungkap White. "Ukraina menjadi negara terakhir di Eropa yang mengalami kolorea pada 2011 dan itu terjadi di Maripol."

Sedikit informasi, saat ini kota Maripol menjadi lokasi serangan Rusia dan sudah mengalami kerusakan besar.



Simak Video "Video Wamenkes: Kematian Akibat TBC di RI Lebih Banyak dari Covid-19"

(any/naf)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork