Pemerintah melonggarkan sejumlah aturan di bulan Ramadan. Tahun ini, warga boleh mengadakan buka bersama namun diharapkan tidak mengobrol.
Ahli epidemiologi dari Universitas Griffith Australia Dicky Budiman mengatakan pemerintah juga harus membuat sejumlah aturan terkait ibadah Ramadan. Menurutnya, ngobrol saat agenda buka bersama bisa saja dilakukan.
Namun ada beberapa syarat agar kegiatan tersebut tidak menjadi sumber penularan COVID-19.
"Jadi ketika makan saja orang membuka masker, dan itu tetap harus jaga jaraknya. Harus ada kesepakatan saat buka itu ketika semua sudah makan, tidak banyak bicara lagi," katanya saat dihubungi detikcom, Rabu (30/1/2022).
"Ngobrolnya setelah makan, tapi pakai masker dan itupun di outdoor atau di tempat yang sirkulasi udaranya baik," sambungnya.
Di samping itu, masyarakat yang ingin ikut agenda buka puasa bersama atau kegiatan lain di bulan suci Ramadan, harus memastikan dirinya terlindungi. Yakni sudah vaksinasi lengkap dan tidak pergi ketika mengalami gejala atau kontak erat dengan pasien Corona.
"Jadi yang harus menentukan itu status vaksinasi. Kalau dia sudah vaksinasi dan booster, dia bisa buka bersama. Selama orang itu tidak ada gejala, tidak dalam kasus kontak (erat), tentu pada saat sebelum makan, semua pakai masker lah," pungkas Dicky.
Simak Video "Video: Buka Puasa Jangan Jadi Ajang Balas Dendam"
(kna/up)