Sebuah penelitian di Hong Kong menemukan dua dosis vaksin Sinovac menawarkan tingkat perlindungan yang cukup tinggi terhadap penyakit parah dan kematian akibat COVID-19. Pemberian dosis ketiga secara signifikan meningkatkan kekebalan, khususnya pada kelompok lansia.
Studi ini dilakukan selama gelombang Omicron di Hong Kong, dengan vaksin Sinovac banyak dipakai untuk warga di sana.
Dari hasil studi yang dikutip dari New York Times, untuk orang berusia 60 tahun ke atas di Hong Kong, dua dosis Sinovac 90 persen efektif melawan COVID-19 yang parah atau fatal dan 92 persen efektif melawan kematian terkait COVID.
Sementara itu penambahan booster Sinovac terbukti 98 persen efektif mencegah penyakit parah dan kematian akibat COVID-19.
Yanzhong Huang, pakar kesehatan global di Dewan Hubungan Luar Negeri, mengatakan bahwa hasil tersebut menyoroti urgensi bagi China daratan untuk mempercepat kampanye vaksinasi yang tertinggal.
"Ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan pemerintah untuk memastikan segmen populasi ini menerima suntikan booster," katanya.
Penulis penelitian, yang merupakan ilmuwan di University of Hong Kong, mencatat bahwa program booster kota dimulai baru-baru ini, sehingga sulit untuk menentukan berapa lama perlindungan dari dosis ketiga akan bertahan.
Temuan tersebut menganalisis pasien yang dirawat di rumah sakit selama gelombang Omicron di Hong Kong dan sangat membantu dalam penerapan strategi penanganan COVID-19 di China.
(kna/up)