Cara mengatasi efek samping vaksin AstraZeneca merupakan informasi penting bagi masyarakat yang sudah menerima vaksin primer (dosis 1 dan 2) maupun booster (dosis 3) jenis AstraZeneca. Sebab, setiap jenis vaksin memberikan efek samping yang berbeda, begitu juga setiap orang akan mengalami reaksi yang berbeda.
Sebagaimana diketahui, AstraZeneca merupakan salah satu vaksin yang digunakan untuk booster maupun primer. Vaksin ini dikembangkan oleh perusahaan biofarmasi asal Inggris bersama peneliti dari Universitas Oxford. Juga, telah mengantongi izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sejak 22 Februari 2021 lalu.
Berdasarkan keterangan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), efikasi dari vaksin AstraZeneca mencapai 63,09 persen pada dosis kedua setelah interval 12 minggu dari dosis pertama. Bahkan terbukti dapat mengurangi gejala COVID-19.
Walaupun begitu, terdapat beberapa kondisi yang bisa menyebabkan kontraindikasi vaksin AstraZeneca, seperti alergi terhadap vaksin atau komponennya, serta riwayat alergi berat (anafilaksis) pada pemberian dosis pertama vaksin AstraZeneca.
Adapun syarat penerima vaksin AstraZeneca baik primer maupun booster menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) masih diperuntukkan bagi masyarakat usia minimal 18 tahun ke atas.
Efek Samping Vaksin AstraZeneca
Sebelum mengetahui cara mengatasi efek samping vaksin AstraZeneca, kenali dulu seperti apa efeknya atau disebut Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Dikutip dari corona.jakarta.go.id, Rabu (13/4/2022), berikut efek samping vaksin primer AstraZeneca yang umum terjadi:
- Pusing
- Mual
- Nyeri otot
- Nyeri sendi
- Nyeri di tempat suntikan
- Kelelahan
- Malaise (tidak enak badan)
- Demam
Efek Samping Vaksin AstraZeneca Booster
Selain itu, ada juga efek samping vaksin booster AstraZeneca yang juga perlu diketahui. Sebagai informasi, efek samping dosis ketiga vaksin AstraZeneca ini bersifat ringan 55 persen dan sedang 37 persen. Beberapa efek vaksin AstraZeneca dosis ketiga atau booster, seperti:
- Nyeri di area suntikan
- Sakit kepala
- Kelelahan
- Myalgia
- Malaise
- Demam
- Tubuh Menggigil
- Mual
- Arthralgia (nyeri atau sakit pada sendi)
Cara Mengatasi Efek Samping Vaksin AstraZeneca
Efek samping vaksin AstraZeneca atau disebut Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) merupakan reaksi yang mungkin terjadi pada seseorang setelah menerima vaksin. Meskipun tak semua orang mengalaminya, namun reaksi yang terjadi adalah hal yang wajar dan bersifat sementara.
Apabila penerima vaksin mengalami KIPI setelah vaksin primer atau booster, bisa melakukan 5 cara mengatasi efek samping vaksin AstraZeneca berikut, seperti dikutip dari halaman covid19.go.id:
- Tetap tenang
- Jika terjadi reaksi seperti nyeri, bengkak atau kemerahan di tempat suntikan, kompres dengan air dingin pada lokasi tersebut.
- Jika terjadi demam, kompres atau mandi dengan air hangat. Kemudian perbanyak minum air putih dan istirahat.
- Jika dibutuhkan, minum obat sesuai anjuran petugas kesehatan.
- Laporkan semua reaksi atau keluhan yang dialami setelah vaksinasi ke petugas kesehatan melalui nomor kontak yang tertera di kartu vaksinasi. Bisa juga melaporkan kejadian KIPI yang dialami ke Kementerian Kesehatan melalui https://keamananvaksin.kemkes.go.id/index.php/public/pelaporan.
Jadi, bagi masyarakat yang mengalami KIPI usai vaksin primer atau booster, bisa mengikuti cara mengatasi efek samping vaksin AstraZeneca di atas ini sebagai pertolongan pertama.
Simak Video "Indra Rudiansyah Kiprah Global Iluwan RI Pejuang Vaksin COVID-19"
[Gambas:Video 20detik]
(suc/fds)