.webp)
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI ikut menanggapi laporan seratusan anak yang terinfeksi Salmonella dari produk Kinder tertentu di sejumlah negara. Ini membuat BPOM menyetop peredaran camilan cokelat Kinder Joy di pasaran.
Selain itu, BPOM juga menarik produk Kinder Joy dan melakukan uji sampling untuk melihat kemungkinan cemaran dari Salmonella.
Kepala BPOM Penny K Lukito juga menegaskan belum ada laporan terkait Salmonella pada Kinder Joy sampai saat ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Belum ada (laporan dari masyarakat). Mudah-mudahan tidak ada," ungkapnya dalam konferensi pers Pangan Aman Goes to Campus, Kamis (14/3/2022).
Penny menjelaskan produk Kinder yang ditarik di sejumlah negara berbeda dengan yang beredar di Indonesia. Saat ini, fasilitas produk di Belgia tengah diteliti untuk menemukan penyebab dari kontaminasi tersebut.
Penny mengungkapkan kemungkinan kontaminasi ini berasal dari bahan baku atau proses produksi yang tidak higienis. Ini yang membuat produk berisiko terkontaminasi Salmonella.
"Itulah kenapa kami juga mengambil langkah untuk berhenti (peredaran) dulu, kita uji dulu. Baru nanti ada informasi lebih lanjut," pungkasnya.
(sao/up)
