Tak Bisa Instan, Begini Cara Kerja Hapus Tato Pakai Laser

Hijrah Hapus Tato

Tak Bisa Instan, Begini Cara Kerja Hapus Tato Pakai Laser

Vidya Pinandhita, Mochammad Fajar Nur - detikHealth
Rabu, 20 Apr 2022 08:00 WIB
Jakarta -

Di momen Ramadan, tak sedikit orang yang tertarik menghapus tato permanen pada tubuh. Selain dengan operasi, menghapus tato juga juga bisa dilakukan dengan metode laser yang memang lebih populer. Lantas, seperti apa prosesnya? Benarkah tato permanen bisa dihapus sampai benar-benar bersih?

Menurut praktisi kesehatan dan founder Ambrosia Klinik dan Estetik, dr Kartika Mayasari, prosedur Laser Removal Tattoo cukup banyak diandalkan di Indonesia. DSelain harganya lebih murah, efek sampingnya pun relatif lebih minim dibanding metode operasi yang harus dilakukan oleh spesialis bedah plastik.

"Kalau laser itu pertama biayanya terjangkau, walaupun harus dilakukan berulang-ulang enam sampai delapan kali tergantung besar tato, warna tato, tergantung bahan tinta yang digunakan tato dan lain sebagainya. Jadi laser ini dibutuhkan sekitar enam sampai delapan kali untuk benar-benar hilang," terangnya saat ditemui detikcom, Selasa (19/4/2022).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau operasi jelas dibuka dulu, dibelek dulu, menggunakan anestesi. Yang pasti banyak efek samping yang terjadi setelah itu," sambung dr Kartika.

Selain itu, dr Kartika menyebut tidak ada persyaratan khusus untuk menjalani prosedur ini. Umumnya, prosedur ini aman untuk semua orang.

ADVERTISEMENT

Peserta mengikuti kegiatan hapus tato gratis di Kantor DPP FUHAB, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (19/4/2022).Peserta mengikuti kegiatan hapus tato gratis di Kantor DPP FUHAB, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (19/4/2022). Foto: Agung Pambudhy

Cara Kerja Laser untuk Hapus Tato

Senada dengan paparan dr Kartika, Direktur Islamic Medical Service (IMS) Imron Fauzi menyebut metode laser lebih aman dijalankan daripada operasi atau dermabrasi untuk menghapus tato. IMS sendiri juga menyediakan fasilitas penghapusan tato, serta kerap menggelar roadshow program hapus tato seiring bulan Ramadan.

"Metode laser lebih aman karena prinsipnya memecah partikel tato menjadi lebih kecil dan akan menghilang dengan bantuan sistem kekebalan tubuh. Bisa hilang melalui keringat dan juga BAB. Lebih disarankan sebab aman dan terjangkau," beber Imron pada detikcom.

dr Kartika menjelaskan, laser dalam penghapusan tato bekerja memecah tinta menjadi berkeping-keping, kemudian tinta akan ikut terbuang lewat urin. Setelah menjalani tindakan laser, akan timbul bekas-bekas 'tembakan' berwarna putih pada area tato. Setelah bekas tembakan tersebut hilang, barulah tato kelihatan memudar di permukaan kulit.

Efektivitas dan tingkat kesulitan proses penghapusan tato bergantung pada ukuran dan warna tato, serta ketelatenan pasien merawat area bekas tato pasca tindakan laser. Pada ukuran tato yang kecil, metode laser penghapusan tato dilakukan sebanyak enam hingga delapan kali, dengan rentang waktu antar treatment selama dua pekan. Semakin besar tato, semakin lama waktu yang diperlukan dalam proses penghapusan tato.

"Kalau kecil sih cepat. Kecil itu 4cm kali 4cm itu cepat sih. Biasanya dua minggu dia bisa balik lagi, tapi harus dilakukan perawatan yang benar. Misal yang pernah saya alami itu, dia tatonya di punggung tapi pekerjaannya di luar (outdoor) dan banyak keluar keringat. Akhirnya walaupun kecil, lukanya infeksi karena kena keringat. Seharusnya tidak boleh begitu," jelasnya.

"Jadi setelah melakukan prosedur laser itu, harus benar-benar kering lukanya, jangan sampai kena debu, keringat, jangan sampai kena kotoran, baru bisa sembuh cepat. Kalau nggak dirawat dengan baik, terjadi infeksi, akan lebih lama lagi penyembuhannya," pungkas dr Kartika.

Rupanya, tak semua tato permanen bisa hilang total. Seperti apa jenis tato yang bisa dihilangkan dengan laser? Simak penjelasan dr Kartika di halaman selanjutnya.

Tingkat kesulitan menghapus tato juga dipengaruhi oleh warna tato. Warna tertentu membutuhkan treatment lebih banyak karena tintanya sulit dipecah oleh laser.

"Yang paling susah dihapus itu warna-warna terang seperti merah, kuning, hijau terang itu susah banget, Bahkan hampir beberapa laser itu delapan kali pun nggak bisa hilang," jelas dr Kartika.

"Laser itu sensitifnya ke warna-warna gelap. Jadi agak susah ngilanginnya. Tapi kalau warna hitam hijau gelap biru gelap itu lebih mudah. Walaupun tetap susah sih, tapi lebih mudah," lanjutnya.

Menurut dr Kartika, peningkatan pasien hapus tato paling banyak terjadi tiga bulan lalu, bukan di bulan Ramadan kini. Mengingat, penghapusan tato membutuhkan proses dan waktu yang panjang hingga berbulan-bulan sehingga hasilnya tak bisa diperoleh secara instan.

Hasil yang maksimal umumnya membutuhkan waktu sekitar delapan bulan. Bahkan pada banyak kasus, tato tak bisa hilang 100 persen, melainkan hanya memudar dan tersamarkan.

"Justru yang banyaknya tiga bulan lalu. Karena kan menghapus tato itu nggak bisa sekali, jadi dia membutuhkan waktu enam sampai tujuh kalian. Dia sudah ke sini sejak nggak dalam waktu dekat atau sekarang-sekarang ini mendekati lebaran, justru sebelum-sebelumnya tiga sampai empat bulan lalu sudah mulai dia menghilangkan tato. Jadi sekarang sudah lumayan ada hasilnya," pungkas dr Kartika.

Halaman 3 dari 2
(up/up)
Hijrah Hapus Tato
10 Konten
Momen Ramadan kerap dimanfaatkan untuk berubah, termasuk menghilangkan tato di badan. Tidak boleh sembarangan lho, menghapus tato ada caranya biar aman. Dan tentunya, ada risikonya.

Berita Terkait