.webp)
Lama tak terdengar kabarnya, mantan juru bicara Satgas COVID-19 Achmad Yurianto disebut tengah dirawat di RSPAD Gatot Soebroto. Dikabarnya ia mengidap kanker usus.
Kabar tersebut bermula dari pesan singkat yang beredar di kalangan wartawan, menyebut mantan Direktur Jendral Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan di era Terawan Agus Putranto tersebut saat ini tengah dirawat.
"Assalamualaikum wr wb. Di bulan suci ini, dimana semua doa doa yang baik akan di ijabah oleh Yang Maha Esa 🙏🙏 mari kita bersama sama berdoa agar pa Ahmad Yurianto, yg hari ini masih dalam perawatan tim dokter RSPAD," tulis pesan yang beredar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikonfirmasi detikcom, juru bicara vaksinasi COVID-19 Kemenkes dr Siti Nadia Tarmizi membenarkan kabar tersebut. Menurutnya, Achmad Yurianto tengah menjalani perawatan usai kemoterapi yakni pengobatan untuk kanker.
"Beliau (Achmad Yurianto) dalam perawatan di RSPAD Gatot subroto ya pasca kemoterapi ca (kanker) usus ya," ujar dr Nadia pada detikcom, Sabtu (24/4).
 Juru bicara pemerintah untuk penanganan wabah virus Corona, Achmad Yurianto. Foto: Setkab |
Dihubungi terpisah, Kepala RSPAD Gatot Soebroto Letjen TNI A Budi Sulistya menyebut Achmad Yurianto sudah beberapa hari menjalani perawatan. Namun ia tidak menjelaskan penyakit apa yang diidapnya.
"Betul, (Achmad Yurianto) dirawat di RSPAD," ujar Budi.
"Dokter Achmad Yurianto saat ini dirawat di RSPAD. Jadi memang sudah perawatan periodik, artinya sudah beberapa kali kita rawat. Tentang kondisi ya memang kami berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik supaya beliau bisa pulih," jelasnya lebih lanjut.
NEXT: Sempat jadi jubir Corona bersama dr Reisa.
Sosok Achmad Yurianto tak asing lagi bagi banyak kalangan, karena selalu muncul di televisi setiap hari di masa-masa awal pandemi. Selain menyampaikan update perkembangan situasi pandemi COVID-19 di tanah air, ia juga memberikan pesan-pesan tentang protokol kesehatan.
Sebagai juru bicara satgas COVID-19, ia sempat dipasangkan dengan dr Reisa Broto Asmoro. Belakangan, keduanya digantikan oleh Prof Wiku Adisasmito.
Selepas jadi Dirjen P2P, Achmad Yurianto sempat menjadi Staf Ahli Menkes sebelum kini menjadi dewan pengawas BPJS Kesehatan.
 Deretan Sosok yang Pernah Jadi Juru Bicara COVID-19: Achmad Yurianto, Reisa Broto Asmoro, Wiku Adisasmito Foto: dok. BNPB |
Semasa menjadi juru bicara COVID-19, Achmad Yurianto juga dikenal dengan gaya berbusananya yang selalu memadupadankan corak masker dengan koleksi batiknya. Ia juga mempopulerkan motif 'batik corona' yang belakangan terungkap sebenarnya adalah motif batik HIV (human immunodeficiency virus).
Keduanya, baik HIV maupun SARS-CoV-2 (virus penyebab COVID-19), sama-sama merupakan tipe virus Corona.
"Kenapa kok rame? Itu batik setahun lalu waktu ada peringatan hari HIV-AIDS," kata pria yang akrab disapa Yuri tersebut, saat dihubungi detikcom saat itu.
 Sosok Achmad Yurianto dikenal dengan gaya berbusana yang selalu memadukan corak masker dengan koleksi batiknya. Foto: Achmad Yurianto. (Dok BNPB). |
