.webp)
Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia dr Adib Khumaidi spOT mengingatkan para tenaga kesehatan dan masyarakat untuk mewaspadai kemunculan hepatitis 'misterius'. Kasus dinyatakan hepatitis 'misterius' jika hasil laboratorium negatif virus hepatitis A, B, C, dan E.
Ada sejumlah gejala hepatitis akut yang wajib diwaspadai pada sejumlah kondisi klinis pasien. Nakes yang berpraktik secara mandiri maupun di puskesmas diminta memperhatikan kondisi klinis pasien anak dan dewasa seperti berikut:
- Perubahan warna urine (gelap)
- Feses (pucat)
- Penyakit kuning
- Gatal
- Nyeri sendi atau pegal-pegal
- Demam tinggi
- Mual
- Muntah
- Nyeri perut
- Lesu
- Hilang nafsu makan
- Diare
- Kejang ditandai dengan Serum Aspartate transaminase (AST)/SGOT atau Alanine transaminase (ALT)/ SGPT lebih dari 500 U/L.
"Saat ini, hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya ini telah secara resmi dipublikasikan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) oleh Badan Kesehatan Dunia WHO," jelas dr Adib dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom Selasa (3/5/2022).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sejak secara resmi dipublikasikan sebagai KLB oleh WHO, jumlah laporan kasus ini terus bertambah, tercatat lebih dari 170 kasus dilaporkan oleh lebih dari 12 negara," sambung dia.
(naf/naf)
