Dokter Ungkap Penyebab Kebotakan yang Paling Sering Dialami Warga +62

Dokter Ungkap Penyebab Kebotakan yang Paling Sering Dialami Warga +62

Khadijah Nur Azizah - detikHealth
Senin, 06 Jun 2022 19:22 WIB
Dokter Ungkap Penyebab Kebotakan yang Paling Sering Dialami Warga +62
Penyebab kebotakan (Foto: Shutterstock)
Jakarta -

Kebotakan atau penipisan pada rambut tak jarang membuat seseorang menjadi tidak percaya diri. Jika dulu kebotakan lebih sering terlihat pada mereka yang berusia 50 tahun ke atas, saat ini semakin banyak usia muda yang juga mulai mengalami kebotakan.

Dokter Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik The Clinic Beautylosophy Cipete dr Nilam Permatasari, SpBP-RE mengungkap beberapa faktor risiko kebotakan pada kebanyakan kasus yang ia temukan di Indonesia.

"Kehilangan rambut pada laki-laki menurunkan physical attractive, kepercayaan diri juga menurun," beber dr Nilam dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Senin (6/6/2022).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, dr Nilam menjelaskan terkait kebotakan atau penipisan rambut, ada multifaktor yang menentukan seseorang mengalami masalah tersebut. Ada faktor yang bisa dicegah, tapi ada juga yang sulit untuk dihindari.

ADVERTISEMENT

Risiko kebotakan dipengaruhi oleh banyak faktor, mulai dari genetik, hormon, sampai gaya hidup seseorang. Penyebab kebotakan ini bisa berbeda-beda pada setiap orang. Penanganan kebotakan pun akan berbeda-beda, tergantung penyebabnya.

Berikut penyebab kebotakan yang paling umum dialami warga Indonesia menurut dr Nilam:

1. Genetik

Faktor genetik adalah penyebab paling umum kebotakan rambut. Menurut dr Nilam, ini adalah faktor penyebab kebotakan yang sulit untuk dihindari.

"Ini tidak bisa diutak atik, kita susah untuk menghindari," ujarnya.

2. Hormonal

faktor rambut tipis atau kebotakan juga bisa karena hormonal, terutama pada perempuan yang baru melahirkan. Secara alamiah, perempuan yang baru melahirkan bisa mengalami penipisan rambut.

3. Gaya hidup

Penggunaan produk perawatan rambut atau penataan rambut dalam gaya tertentu juga ternyata bisa menjadi penyebab kebotakan.

"Treatment yang dilakukan di salon seperti catok, hair dryer, penggunaan hairspray yang mengandung bahan kimia, itu bisa memicu kebotakan. Karena itu, tidak boleh sembarang dalam merawat rambut," pungkas dr Nilam.

Ada beberapa cara untuk mengatasi kebotakan rambut, salah satunya dengan transplantasi. Untuk meminimalisir efek samping, sudah banyak ahli yang menggunakan robot untuk transplantasi rambut.

Proses transplantasi rambut dengan robot tidak memerlukan waktu yang lama, durasi recovery lebih singkat, tanpa bekas luka, tidak ada bekas luka garis, hingga tampilan rambut yang terlihat sama dengan yang natural

"Dipakainya robot transplantasi seperti robotik ARTAS memungkinkan donor rambut tidak terbuang sia-sia dan hasil yang didapat akan jauh lebih baik karena rambut yang dipakai yang kualitasnya paling oke," terang Dokter Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik dr Danu Mahandaru, Sp.BP-RE.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Temuan Baru, Pasta Gigi dari Keratin Rambut"
[Gambas:Video 20detik]
(kna/up)

Berita Terkait