"BA.4-BA.5 itu sudah lebih 85 persen dari varian yang kita genome sequencing. Bahkan untuk DKI Jakarta sudah 100 persen itu adalah varian BA.4-BA.5," beber Menkes dalam konferensi pers, Senin (4/7/2022).
Varian baru Omicron BA.4 dan BA.5 juga diduga menjadi penyebab kenaikan kasus di Indonesia belakangan ini. Namun dominasi varian tersebut bisa menjadi kabar baik, sebab artinya sebentar lagi puncak kasus terlewati.
Hal yang sama terlihat dari situasi COVID-19 saat varian Delta dan Omicron mendominasi di awal kasus. Setelah mencapai 100 persen, mulai terjadi penurunan kasus COVID-19.
"Biasanya kalau kita lihat di negara lain dan di Indonesia pada puncak kasus sebelumnya, saat dominasi delta sudah hampir 100 persen dari populasi virusnya, itu mulai terjadi penuruna. Demikian jg saat omicron sudah hampir 100 persen dari yang kita genome sequence, mulai terjadi penurunan," pungkas Menkes.
BACA JUGA
Simak Video "Video: Cerita Menkes Pilih-pilih Olahraga Ternyaman, Renang hingga Lari"
(kna/naf)