Indonesia mencatat 2.472 kasus baru COVID-19, Jumat (8/7/2022). Angka tersebut dibarengi kasus sembuh sebanyak 5.930.116 dan kematian akibat COVID-19 sebanyak 156.781.
Tercatat juga jumlah kasus aktif kini sebanyak 19.127 kasus, dengan sebanyak 71.907 spesimen diperiksa dan suspek sebanyak 4.981.
Sebelumnya pada Kamis (7/7), RI mencatat total kasus COVID-19 sebanyak 6.103.552 kasus. Dengan total kasus sembuh 5.927.730 dan kematian sebanyak 156.776 kasus.
Pada Selasa (5/7), pemerintah menetapkan perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di seluruh wilayah Indonesia hingga 1 Agustus 2022, dengan ketetapan Level 2 PPKM di seluruh wilayah Jabodetabek. Namun selang sehari setelahnya yakni pada Rabu (6/7), pemerintah mengubah Level PPKM Jabodetabek menjadi Level 1.
Direktur Jenderal Bina Administrasi Wilayah, Kementerian Dalam Negeri, Safrizal, menjelaskan penurunan level tersebut disebabkan tren kasus COVID-19 di Jabodetabek telah melandai.
"Meskipun berdasarkan indikator transmisi komunitas wilayah aglomerasi jabodetabek berada pada level 2, tetapi dalam satu minggu terakhir kami melihat terjadi tren pelandaian (flattening) yang mengindikasikan wilayah aglomerasi telah melewati puncak," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (6/7).
Prediksi Presiden soal Puncak COVID-19 RI
Sebagai catatan, dalam kesempatan lainnya, Presiden RI Joko Widodo sempat menyebut puncak COVID-19 RI akan terjadi lagi pekan depan. Hal tersebut disampaikannya pada Senin (4/7) dalam rapat terbatas khusus membahas antisipasi lonjakan kasus COVID-19 bersama sejumlah menteri di Istana Kepresidenan.
"Kita akan evaluasi kebijakan PPKM yang kita tahu kasus per 3 Juli kemarin ada 1.614 kasus dan diprediksi puncak kasusnya ada di Juli ini minggu kedua atau minggu ketiga," beber Jokowi dikutip dari CNNIndonesia.
Simak Video "Video: Sembuh dari Covid Bukan Berarti Aman"
(vyp/vyp)