Temuan tersebut berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan platform interaktif daring asal Inggris, Your COVID Recovery. Disebutkan bahwa gejala kelelahan saat terinfeksi COVID-19, bisa terasa saat bangun tidur.
"Meskipun sudah istirahat dan tidur malam yang nyenyak, penderita COVID-19 masih bisa merasa kelelahan bahkan saat mereka hanya bergerak sedikit. Rasa kelelahan itu juga bisa berlangsung lama hingga membatasi aktivitas sehari-hari," ungkap Your COVID-19 Recovery, dikutip dari Express, Kamis (14/7/2022).
Menurut platform kesehatan tersebut, gejala kelelahan juga membuat penderita COVID-19 merasa otaknya tumpul dan sulit berkonsentrasi
Gejala kelelahan sangat umum dirasakan pasien COVID-19. Namun bagi sebagian orang, kelelahan bisa bertahan lama sama halnya seperti gejala COVID-19 lain yakni pilek, sakit kepala, bersin, hingga sakit tenggorokan.
"Kelelahan sangat umum terjadi saat terinfeksi virus COVID-19 dan biasanya mereda dalam kurun waktu dua hingga tiga minggu. Namun bagi sebagian orang, kelelahan bisa bertahan selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan," tulis keterangan platform tersebut.
Simak Video "Video Pakar: Flu Burung Picu Pandemi yang Lebih Parah Dibanding Covid-19"
(any/naf)