Studi dari ZOE COVID memperkirakan bahwa infeksi COVID-19 di Inggris sudah mencapai fase tertinggi di gelombang baru, dengan laporan 350.000 kasus gejala baru setiap hari (tidak termasuk yang asimptomatik atau tidak bergejala).
"COVID masih mewabah luas di masyarakat," ujar profesor Tim Spector ilmuwan utama dalam studi tersebut, dikutip dari The Sun, Jumat (15/7/2022).
Profesor Tim menyatakan bagi mereka yang merasakan gejala pilek atau flu saat ini, kemungkinan besar hal tersebut merupakan gejala COVID-19.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sehingga jika Anda memiliki gejala seperti pilek atau flu saat ini, hampir dua kali lebih mungkin terkena COVID daripada pilek biasa," sambungnya.
Studi tersebut mengungkapkan bahwa gejala yang paling umum dialami oleh mereka yang terinfeksi adalah sakit tenggorokan, sakit kepala, hidung tersumbat atau berair, dan batuk.
"Bahkan jika orang tersebut pernah memiliki infeksi masa lalu dan divaksinasi lengkap, orang itu masih bisa tertular," ungkap profesor Tim.
Hal tersebut disebabkan subvarian Omicron seperti BA.2, BA.4, dan BA.5 yang telah menyebar di tengah masyarakat.
"Ini karena ada beberapa varian COVID yang hidup berdampingan secara bersamaan (BA.2, BA.4 dan BA.5)," sambungnya.
"Kabar baiknya adalah jumlah kasus tidak akan meningkat tanpa batas dan kami sudah melihat sedikit penurunan jumlah dari hari ke hari," pungkas profesor Tim.
Sementara subvarian Omicron dianggap lebih efisien dalam penyebarannya, mereka juga diyakini lebih ringan. Tampaknya strain Omicron BA.4 dan BA.5 yang baru juga umumnya menyebabkan tidak lebih dari penyakit seperti pilek, meskipun para ilmuwan masih meneliti hal ini.
Para ahli mengatakan sulit untuk mengatakannya, karena ada begitu banyak kekebalan dalam populasi.
(mfn/naf)











































