Hal tersebut ia rasakan terutama saat membawa orang tuanya berobat beberapa waktu yang lalu. Kala itu, orang tua Dina harus menjalani operasi tumor perut. Dina menjelaskan dari awal operasi hingga proses pengobatan seluruhnya ditanggung oleh Program JKN.
"Kita tidak tahu kapan akan sakit entah besok atau mungkin hari ini, jadi sebagai insan cerdas harus mempersiapkan jaminan kesehatan yang dapat melindungi keluarga kita karena jika sakit bisa jadi kita belum mempunyai biaya pengobatan pada saat itu. Adanya BPJS Kesehatan membuat saya menjadi lebih tenang. Contohnya saat ibu saya melakukan operasi tumor jinak pada perutnya. Dari awal ibu saya operasi dan proses pengobatannya tidak mengeluarkan biaya sedikit pun," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Minggu (28/8/2022).
Ia mengatakan ibunya menerima pelayanan yang baik tanpa adanya diskriminasi oleh petugas medis di fasilitas kesehatan. Apa yang dirasakan Dina dan keluarga ini tentunya menepis anggapan miring tentang pelayanan kesehatan kepada peserta BPJS Kesehatan.
Dina menjelaskan dirinya dan keluarga terus merasakan kemudahan lain sebagai peserta Program JKN. Misalnya ketika Dina mengubah lokasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) ibunya dengan fasilitas kesehatan yang lebih dekat untuk memudahkan kontrol pasca menjalani operasi. Proses perubahan lokasi FKTP tersebut ia lakukan dengan Pelayanan Administrasi melalui Whatsapp (PANDAWA).
"Kemarin saya coba melakukan perubahan FKTP ibu saya, karena yang sebelumnya itu terlalu jauh dari tempat saya tinggal sekarang. Saya cukup chat melalui PANDAWA di nomor 08118165165, saya tidak perlu untuk datang ke kantor BPJS Kesehatan. Saya cukup chat dan mengirimkan data saya, tidak perlu menunggu lama prosesnya sudah selesai," paparnya.
"Ini sangat memudahkan bagi saya dan keluarga saya. Semoga BPJS Kesehatan terus memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat," pungkas Dina.
Simak Video "Video Dirut BPJS Kesehatan Bicara soal Rencana Pemutihan Tunggakan"
(ega/ega)