Penyakit stroke dapat terjadi pada siapa saja, tanpa memandang usia. Perilaku hidup tidak sehat menjadi faktor besar di balik risiko stroke. Gaya hidup yang tidak terjaga juga bisa memicu perburukan kondisi fisik jika sudah terkena stroke.
Mengingat stroke bukan suatu penyakit keturunan, hidup sehat dipercaya menjadi kunci utama agar terhindari dari stroke.
Dikutip dari Cleveland Clinic, berikut beberapa faktor yang lebih rentan untuk terkena stroke.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengidap Hipertensi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah salah satu penyebab terbanyak stroke. Ukuran tekanan darah berkisar 140/90 atau lebih pada orang dewasa, angka ini pun sudah dianggap tinggi.
Untuk ukuran tekanan darah normal pada orang dewasa seharusnya 120/80 atau di bawahnya. Skala tekanan darah ini baru bisa dikatakan berada pada batas normal.
Perokok
Merokok jelas merupakan salah satu kebiasaan hidup tidak sehat. Selain itu, merokok juga menjadi salah satu penyebab kematian dini di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Jika seseorang dapat mengubah kebiasaannya untuk tidak merokok atau bahkan berhenti merokok, dapat mengurangi risiko lebih rentan terkena stroke.
Pengidap Penyakit Jantung
Penyakit jantung, terutama fibrilasi atrium (detak jantung tidak teratur) adalah faktor signifikan di balik risiko stroke. Jika seseorang mengidap penyakit jantung, ada baiknya untuk melakukan perawatan dan check up secara rutin.
Pengidap Diabetes Melitus
Pengidap diabetes melitus harus hati-hati. Lantaran diabetes meningkatkan risiko terkena stroke terutama kerusakan pada pembuluh darah kecil.
Pada pengidap diabetes disarankan untuk mengontrol gula darah, terutama pada saat puasa harus berkisar 80-120 mg/dL.
Pengidap Kolesterol Tinggi
Kolesterol tinggi atau biasa disebut hiperlipidemia, juga dapat meningkatkan risiko stroke. Bagi seseorang yang mengidap kolesterol, wajib untuk memeriksakan kadar kolesterol setiap hari.
Kemudian juga batasi jumlah lemak dan kolesterol pada makanan, alias jaga makan. Tingkat target low-density lipoprotein (LDL) kolesterol, berkisar kurang dari 70 mg/dL.
Pengidap Obesitas
Memiliki kelebihan berat badan disertai gaya hidup yang tidak sehat juga meningkatkan risiko terkena hipertensi dan diabetes, hingga berujung stroke. Disarankan untuk melakukan olahraga secara rutin.
Simak Video "Video: Kenapa Banyak Kasus Stroke Terjadi Saat di Kamar Mandi? Ini Penyebabnya"
[Gambas:Video 20detik]
(Irene Putri Wibowo/vyp)











































