Wanti-wanti BPOM soal Jamu Kuat Ilegal, Picu Kebutaan hingga Gagal Ginjal!

ADVERTISEMENT

Wanti-wanti BPOM soal Jamu Kuat Ilegal, Picu Kebutaan hingga Gagal Ginjal!

Vidya Pinandhita - detikHealth
Selasa, 04 Okt 2022 18:00 WIB
Obat Tradisional ilegal yang disemprit BPOM
BPOM melaporkan temuan bahan kimia sildenafil di sejumlah produk trandisional obat kuat pria. Foto: Muhammad Rofiq/detikHealth
Jakarta -

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI menemukan sejumlah produk obat kuat pria dengan kandungan sildenafil. Bahan ini tak seharusnya dikonsumsi, apalagi secara rutin, lantaran bisa memicu efek seperti kebutaan, gangguan ginjal, hingga gangguan hati. Lantas, bagaimana masyarakat harus waspada terhadap produk serupa yang berseliweran?

"Obat tradisional kalau ditambahkan bahan kimia, kalau digunakan terus-menerus mengandung bahan kimia tentunya berisiko sangat tinggi. Saya contohkan, sildenafil bisa menyebabkan kebutaan, kemudian juga menyebabkan gagal ginjal, gagal hati," ujar Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik Badan POM Reri Indriani dalam konferensi pers di Kantor BPOM RI, Jakarta Pusat, Selasa (4/10/2022).

Reri menjelaskan, masyarakat bisa mencurigai dan mendeteksi kandungan bahan terlarang pada produk tradisional obat kuat pria dengan cara memperhatikan kemasan. Sebab pada produk-produk tersebut, klaim manfaat yang disertakan cenderung berlebihan dan serba instan. Foto dalam kemasannya pun cenderung asusila.

"Biasanya kemasannya tidak sebagus produk resmi atau terdaftar di BPOM, buram, dan salah satu cirinya terkadang ada foto yang seharusnya tidak ada. Misal untuk stamina pria, foto-foto yang asusila," beber Reri.

"Demikian juga jamu dan obat tradisional seperti menggunakan klaim-klaim instan yang berlebihan. Lelaki super, lelaki tahan lama, itu klaim-klaim yang harus diwaspadai," imbuhnya.

Pria-pria Harus Bagaimana?

Lebih lanjut, Reri mengingatkan masyarakat khususnya para pria untuk cermat melihat produk obat tradisional dengan klaim penguat stamina pria. Sebab memang, produk-produk ini memanfaatkan kondisi pria yang memang membutuhkan dorongan obat penguat. Walhasil, pria tergiur dengan klaim berlebihan yang dipromosikan obat tersebut.

"Kami mengimbau untuk menjadi masyarakat yang cerdas dan cermat. Selalu membeli pada toko-toko resmi, official store. Karena sekarang dari pembelian konvensional banyak beralih ke pembelian online. Jadi pastikan official store dan cermat. Jangan percaya kepada promosi dan iklan yang berlebihan," pungkas Reri.



Simak Video "BPOM Tarik 3 Produk Jamu yang Mengandung Bahan Kimia"
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/up)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT