Kemenkes Sebut Fomepizole 90 Persen Efektif pada Pasien Gangguan Ginjal Akut

Vidya Pinandhita - detikHealth
Rabu, 26 Okt 2022 08:20 WIB
Foto: Getty Images/iStockphoto/gorodenkoff
Jakarta -

Kementerian Kesehatan RI menyebut obat penawar 'Fomepizole' untuk pasien gangguan ginjal akut di Indonesia memiliki efektivitas hingga lebih dari 90 persen. Obat ini bakal diberikan kepada pasien gangguan ginjal dengan sederet kondisi, misalnya yang mengalami penurunan frekuensi buang air kecil.

"Antidotum atau obat penawar ini sudah direkomendasi oleh WHO dengan efektivitas tinggi, di atas 90 persen. Dari data itulah kita memberi obat itu di samping obat itu ready dipakai," beber juru bicara Kemenkes RI dr Mohammad Syahril dalam konferensi pers Perkembangan Gangguan Ginjal Akut di Indonesia, Selasa (25/10/2022).

Lebih lanjut Syahril menerangkan, obat penawar ini bakal diberikan pada pasien gangguan ginjal. Mengingat, kasus gangguan ginjal misterius kini diduga dipicu oleh cemaran bahan etilen glikol (EG) yang terkandung pada produk obat cair melebihi ambang batas.

Penggunaannya pun tidak akan terus-menerus, melainkan berhenti ketika kondisi pasien sudah membaik.

"Diberikan kepada pasien-pasien yang sudah menunjukkan gangguan ginjal. Yang diduga karena intoksikasi. Contohnya terjadi pengurangan frekuensi buang air kecil dan jumlahnya juga. Dan kalau di laboratorium, ureum dan kreatininnya juga meningkat. Itu sudah diberikan sampai dengan dalam keadaan yang berat," jelasnya.

"Aturan pemakaiannya, itu akan diberikan dengan lima kali suntikan. Termasuk di RSCM telah dilakukan 3 dan ada 4 kali dan memberikan perbaikan, kita akan stop. Tidak digunakan terus menerus," imbuh Syahril.

NEXT: Bakal diberikan gratis



Simak Video "Video: Istri di Jatim Donorkan Ginjal Untuk Suaminya"


(vyp/up)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork