Nyeri dada merupakan tanda-tanda serangan jantung yang sangat umum terjadi. Namun, kondisi tersebut bisa bervariasi tergantung pada jenis kelamin, usia, dan faktor riwayat kesehatan.
Serangan jantung atau infark miokard tergolong peristiwa darurat medis yang disebabkan suplai darah ke jantung tiba-tiba tersumbat oleh bekuan darah. Penyakit jantung koroner (PJK) adalah pemicu utama dari kondisi tersebut.
PJK membentuk plak pada pembuluh darah jantung akibat timbunan kolesterol. Satu plak yang pecah bisa menimbulkan gumpalan atau sumbatan. Semakin banyak sumbatan, maka otot jantung kian rusak sehingga fungsinya tidak lagi berjalan dengan normal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain PJK, terdapat faktor risiko lain dari serangan jantung, misalnya tekanan darah tinggi (hipertensi), merokok, gaya hidup tidak sehat, stres, dan obesitas. Juga beberapa faktor yang tidak dapat diubah, seperti pertambahan usia dan penyakit keturunan.
Tanda-tanda Serangan Jantung
Dikutip dari National Health Service (NHS) dan Centers for Disease Control and Prevention (CDC), berikut ini adalah tanda-tanda dari serangan jantung:
1. Nyeri Dada
Kebanyakan kasus serangan jantung menimbulkan nyeri di bagian tengah atau kiri dada. Kondisi yang tidak nyaman ini bisa berlangsung beberapa menit kemudian menghilang. Akan tetapi, dengan jarak waktu tidak tentu nyeri tersebut bisa kambuh lagi. Nyeri dada akan terasa seperti tertekan dan tercekik.
2. Pusing
Dikarenakan aliran darah yang terhambat, otak tidak mendapatkan oksigen yang cukup. Akibatnya, pengidap serangan jantung merasakan pusing, berkeringat dingin, dan tubuh melemah. Lambat laun, ia akan kehilangan kesadaran atau pingsan.
3. Sesak Napas
Tanda lain yang sering terjadi adalah sesak napas. Kondisi ini biasanya terjadi bersamaan dengan nyeri dada, terjadi akibat penurunan aliran darah yang mencegat pasokan oksigen ke paru-paru.
Tanda-tanda lain yang mungkin dialami oleh pengidap serangan jantung meliputi:
- Nyeri rahang, leher, atau punggung.
- Sakit di kedua lengan dan bahu.
- Mual dan muntah. Umumnya, dirasakan oleh para wanita.
- Perasaan cemas.
- Batuk atau mengi.
Semakin cepat tanda-tanda serangan jantung ditangani, peluang kehidupannya pun kian meningkat. Oleh karenanya, segera laporkan ke dokter jika kondisi tersebut muncul. Namun sebaik-baiknya pengobatan, lebih bagus bertindak pencegahan terlebih dahulu. Pencegahan paling baik adalah hindari rokok, menjaga berat badan ideal, dan olahraga ringan teratur selama 30 menit setiap hari.
(suc/suc)











































