Tak lama setelah tragedi Itaewon di Korea Selatan yang merenggut ratusan nyawa diduga akibat henti jantung, kini heboh kabar konser NCT 127 di BSD disetop pihak berwajib lantaran puluhan pengunjung pingsan. Sebelum dibubarkan, konser sempat disetop sementara waktu lantaran penonton terlalu berdesakan, saling mendorong maju mendekati panggung.
"Pingsan ini ingin mendekat panggung begitu ya, kemudian dorong-dorongan, kemudian akhirnya jatuh pingsan. Kurang lebih 30 orang yang pingsan," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan, dikutip dari detikNews, Sabtu (4/11/2022).
"Dengan faktor pertimbangan keselamatan dan menghindari adanya jatuh korban jiwa. Untuk sementara konser sudah dihentikan, kemudian masih dalam proses pengeluaran penonton dari tempat acara," sambungnya.
Spesialis jantung dan pembuluh darah dari Siloam Hospital Semanggi dr Vito A Damay, SpJP menjelaskan, pingsan di tengah kerumunan padat bisa terjadi karena kondisi kekurangan oksigen atau hipoksia. Sebenarnya, pingsan adalah cara tubuh menyelamatkan diri dari kondisi hipoksia. Mengapa demikian?
"Ketika orang hipoksia atau kekurangan oksigen, orang biasanya pingsan. Nah pingsan ini mekanisme yang sebenarnya justru membantu seseorang. Kalau kita lagi dalam keadaan berdiri, jantung memompa untuk sampai ke otak darahnya, kan dia harus melawan gravitasi. Kan berdiri, jantung di sini (dada) dia harus memompa melawan gravitasi," jelasnya pada detikcom dalam program e-Life, membahas tragedi Itaewon, Jumat (4/11/2022).
"Kalau dia tidur, rata, sirkulasi lebih gampang. Dari ujung kepala sampai ke kaki sama semua kan. Sama levelnya maksudnya. Jadi kalau orang pingsan langsung tertidur itu sebenarnya mekanisme supaya dia bangun lagi. Makanya orang sehabis pingsan didiamkan beberapa lama, dia bangun. Karena tubuhnya kembali lagi," sambung dr Vito.
NEXT: Menghadapi Kerumunan Terlalu Padat, Bagaimana Caranya?
Simak Video 'Panik dan Terhimpit Picu Henti Jantung, Apa Iya?':
(vyp/up)