Viral seorang ibu asal Malaysia meninggal dunia usai melahirkan anaknya yang ke-10. Wanita yang bernama Nur Zaihan Abdul Halim menghembuskan napas terakhirnya di Hospital Universiti Kebangsaan Malaysia (HUKM).
"Dia meninggal setelah melahirkan anaknya yg ke 10. Baby dapat diselamatkan dan dilahirkan 32 minggu dan masih admit di NICU HUKM," demikian dilaporkan oleh Penang Netizen.
Faktor Pemicu
Berdasarkan informasi dari laman Mingguan Wanita dilaporkan Nur Zaihan meninggal karena mengalami komplikasi plasenta tahap ke-4 usai menjalani operasi caesar sebanyak 8 kali. Kondisi ini membuatnya mengalami pendarahan hebat yang berujung kematian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang spesialis obgyn dari Pusat Perubatan Price Court Malaysia dr Maiza Tusimin menyebut risiko kehamilan dan persalinan akan semakin tinggi dialami wanita jika terlalu sering melahirkan. Ia mengungkap bahwa operasi caesar maksimal 3 kali sebab akan muncul banyak risiko yang terjadi jika dilakukan lebih dari itu.
"Meski perlengkapan lengkap apalagi jika di RS kerajaan, yang dikhawatirkan adalah jika ada perlekatan plasenta. Kalau ada perlekatan pada rahim, akan terjadi pendarahan," ujarnya.
"Dalam kasus ibu muda ini, mungkin dia sudah pendarahan ketika di rumah dan sampai di RS sudah telat," tambahnya.
Risiko Terlalu Sering Melahirkan
Terkait kasus tersebut, dr Dinda Derdameisya SpOG dari RSIA Brawijaya Saharjo menyebut multiparitas atau melahirkan lebih dari dua anak mempunyai risiko tinggi.
"Jadi multiparitas atau sering hamil memang memiliki risiko tinggi terjadi pendarahan pasca persalinan atau pendarahan saat persalinan terjadi," ujar Dinda, dihubungi tim detikcom, Rabu (14/12/2022).
Seorang ibu idealnya dapat melahirkan sebelum usia 40 tahun. Meski begitu, pada kasus ini bukan disebabkan karena usia melainkan frekuensi wanita hamil dan melahirkan.
"Tetapi ini masalahnya seringnya hamil yang membuat faktor risiko pendarahan ini meningkat," kata Dinda.
"Biasanya rahimnya sulit kembali ke bentuk semula, jadi terjadi pendarahan kalau misalnya kontraksi pasca persalinan tidak dapat dipertahankan," pungkasnya.
Apa yang Akan Terjadi Jika Caesar Berkali-kali?
Ada beberapa kemungkinan yang terjadi jika seorang ibu hamil melakukan operasi caesar lebih dari tiga kali seperti:
- Komplikasi yang berkaitan dengan bekas luka (adhesi) yang berakibat meningkatkan risiko cedera kandung kemih atau usus, hingga pendarahan yang berlebihan.
- Masalah pada plasenta yang menutupi sebagian atau seluruh pembukaan serviks sehingga meningkatkan risiko kelahiran prematur, perdarahan berlebihan, membutuhkan transfusi darah, serta operasi pengangkatan rahim (histerektomi).
- Komplikasi sayatan operasi seperti hernia, meningkat seiring bertambahnya jumlah sayatan perut saat operasi caesar sebelumnya. Sebagai penanganannya, mungkin memerlukan prosedur bedah.
Simak Video "Mitos atau Fakta: Udah Pernah Caesar, Masih Bisa Lahiran Normal?"
[Gambas:Video 20detik]
(kna/kna)











































