Sidang kasus kematian Brigadir N Yosua Hutabarat masih berlanjut. Terbaru, saksi ahli dihadirkan untuk mengungkap hasil autopsi kondisi pemeriksaan jenazah Yosua. Ini diungkapkan melalui sidang pembunuhan Brigadir Yosua di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (19/12/2022)
Melalui persidangan tersebut, ahli forensik dan medikolegal Farah Primadani Karouw mengungkapkan penyebab kematian Yosua menjelaskan ada dua luka tembak fatal di tubuh Yosua. Inilah yang mengakibatkan kematian Yosua. Tak hanya Farah, Ade Firmansyah selaku saksi ahli juga menjelaskan mengenai kondisi jenazah Yosua saat dilakukan ekshumasi jenazah.
Diperkiraan Yosua tewas dua sampai enam jam sebelum dilakukan pemeriksaan jenazah. Sedangkan proses ekshumasi jenazah dilakukan dua minggu setelah dikuburkan. Berikut hasil autopsinya.
1. Ada 2 Tembakan Fatal yang Mengakibatkan Kematian
Farah menyebut dua tembakan berada di dada dan kepala belakang sisi kiri. Tembakan ini bersifat fatal atau menimbulkan kematian.
"Ada dua yang bersifat fatal atau dapat menimbulkan kematian, yaitu luka tembak pada dada sisi kanan, kedua luka tembak masuk yang kami temukan kepala belakang sisi kiri," ujar Farah saat bersaksi di PN Jaksel, Senin (19/12/2022).
Selaras dengan Farah, Ade menyebut kedua luka tembak tersebut menembus paru kanan sehingga menyebabkan pendarahan.
"Pada saat kami periksa, kami lihat ada dua luka tembak yang fatalnya itu di dada sisi kanan. Kami temukan itu tembus paru kanan sehingga itu akan timbulkan pendarahan di dalam rongga dada," ujar Ade.
2. Peluru Masuk ke Kepala dan Menembus Rongga Kepala
Lebih lanjut Farah menjelaskan anak peluru masuk ke kepala bagian belakang dan menembus rongga kepala sehingga mengenai tulang tengkorak. Lintasan peluru yang menyebabkan kematian Yosua.
"Untuk menilai saluran luka atau lintasan anak peluru masuk ke dalam tubuh, dari kepala bagian belakang itu dia menembus rongga kepala, mengenai tulang tengkorak kemudian mengenai otak kemudian dia keluar pada atap tulang tengkorak dan keluar di daerah hidung," jelas Farah.
Ade juga menyebut peluru yang masuk ke kepala terkena batang otak sehingga Yosua meninggal seketika.
"Yang fatal lagi pada kepala belakang sisi kiri. Pada jalur lintasannya dia akan kena batang otak dan itu sangat fatal dan sebabkan kematian yang bersifat seketika," ucap Ade.
Next: Lokasi luka tembak
(Alethea Pricila/kna)