Saat nyeri kemaluan muncul, segala aktivitas akan menjadi sulit dan tak jarang membuat pengidapnya merasa panik. Meski hal ini terbilang cukup umum terjadi, bisa saja kondisi tersebut menandakan ada yang tidak beres dengan area kelamin seseorang. Lantas, nyeri kemaluan tanda sakit apa?
Nyeri di area genital (kelamin) bisa dirasakan oleh siapa saja, baik pria maupun wanita. Kondisi ini sangat lumrah terjadi ketika seseorang mendekati masa suburnya, namun bukan berarti hal ini bisa dibiarkan begitu saja. Sebab, nyeri yang muncul tanpa alasan yang jelas bisa jadi sinyal masalah kesehatan.
Alasan potensial di balik munculnya rasa ketidaknyamanan ini bisa dimulai dari infeksi jamur hingga kerusakan di jaringan kelamin itu sendiri. Untuk itu, simak penyebab dari nyeri di kemaluan.
Nyeri Kemaluan Tanda Sakit Apa?
Secara umum, nyeri di kelamin bisa dipicu oleh sejumlah penyakit. Dikutip dari Healthline, waspadai penyakit berikut ini:
1. Infeksi Saluran Kelamin (ISK)
Infeksi saluran kemih (ISK) disebabkan oleh infeksi bakteri di saluran kemih, seperti uretra, kandung kemih, ureter, dan ginjal. Sebanyak 50-60 persen wanita berpotensi akan mengalami ISK, terutama di kandung kemih. Oleh karenanya, kelompok wanita paling berisiko terkena penyakit ini. Gejalanya meliputi:
- Sering buang air kecil
- Rasa terbakar atau sakit saat buang air kecil
- Urine berwarna keruh, berdarah, atau berbau tajam
- Sakit punggung
- Demam
2. Infeksi Menular Seksual (IMS)
Infeksi Menular Seksual (IMS), seperti gonore dan klamidia, adalah penyakit kelamin yang ditularkan melalui aktivitas seksual. Dalam banyak kasus, infeksi ini tidak menimbulkan gejala. Sejumlah wanita mungkin hanya mengalami nyeri di panggul ketika buang air. Pada pria, rasa sakit bisa muncul di area testis.
3. Hernia
Hernia terjadi ketika organ atau jaringan mendorong titik lemah pada otot perut, dada, atau paha. Hal ini bisa membuat tonjolan yang menyakitkan atau pegal. Nyeri akibat hernia semakin parah saat pengidapnya batuk, tertawa, membungkuk, atau mengangkat sesuatu. Berikut gejala lain dari hernia:
- Perasaan berat di area tonjolan
- Nyeri dan bengkak di sekitar testis
- Kelemahan atau tekanan di daerah hernia
4. Batu Ginjal
Batu ginjal terbentuk dari mineral, seperti kalsium atau asam urat, yang menggumpal di urine. Batu ginjal biasanya lebih sering terjadi pada laki-laki. Sebagian besar kasus batu ginjal tidak menimbulkan gejala sampai pada akhirnya batu tersebut mulai bergerak ke ureter. Dikarenakan ukuran tabung kecil dan tidak fleksibel, batu tersebut jadi terperangkap dan menyebabkan rasa sakit di area kelamin.
5. Sistitis
Sistitis adalah radang kandung kemih yang biasanya disebabkan oleh Infeksi Saluran Kemih (ISK). Penyakit ini menyebabkan rasa sakit atau tekanan di panggul dan perut bagian bawah.
- Nyeri Kemaluan pada Wanita
Beberapa penyebab nyeri kemalamin mungkin dipengaruhi oleh kondisi yang spesifik pada sistem reproduksi wanita. Kondisi tersebut berupa:
1. Sindrom Pramenstruasi (PMS) dan Kram Menstruasi
Banyak wanita mengalami kram di perut bagian bawah sebelum atau selama periode menstruasi. Ketidaknyamanan tersebut berasal dari perubahan hormon yang berkontraksi saat mendorong keluar lapisan rahim yang luruh. Bahkan, sekitar 10 persen wanita mengalami nyeri haid yang cukup parah sehingga mengganggu kegiatan sehari-hari atau dalam istilah medis disebut dismenore.
Bersamaan dengan nyeri, gejala lain yang mungkin dialami pada kondisi ini adalah:
- Payudara yang sakit
- Kembung
- Perubahan suasana hati
- kelelahan
- Mual dan muntah
- Sakit kepala
2. Penyakit Radang Panggul
Penyakit radang panggul adalah infeksi pada sistem reproduksi wanita yang diakibatkan oleh bakteri yang menyebar ke ovarium, saluran tuba, atau organ reproduksi lainnya. Jika tidak segera ditangani, penyakit ini bisa meningkatkan risiko kemandulan.
Rasa sakit dari penyakit radang panggul biasanya berpusat di perut bagian bawah. Gejala lainnya termasuk:
- Keputihan
- Perdarahan vagina yang tidak biasa
- Rasa sakit saat berhubungan seks
- Buang air kecil yang menyakitkan
- Sering buang air kecil
3. Kista Ovarium
Kista adalah kantung berisi cairan yang dapat terbentuk di indung telur. Sayangnya, penyakit ini jarang memicu keluhan khusus. Namun, bila kista terpelintir atau pecah, hal itu dapat menyebabkan rasa sakit yang luar bisa. Segera laporkan ke rumah sakit jika keluhan tersebut muncul bersamaan dengan gejala lainnya, yaitu:
- Demam
- Muntah
- Sakit di punggung bawah
- Nyeri saat berhubungan seks
- Kenaikan berat badan tanpa sebab
- perdarahan abnormal vagina
- Kebutuhan untuk buang air kecil lebih sering dari biasanya
4. Endometriosis
Endometriosis menyebabkan jaringan abnormal tumbuh di bagian lain dari panggul. Pada siklus menstruasi yang sehat, jaringan tersebut biasanya berkembang dan luruh di dalam rahim. Namun dengan endometriosis, wanita dapat merasakan rasa sakit di kemaluan, terutama sebelum dan selama menstruasi, buang air kecil, atau berhubungan seks.
Nyeri Kemaluan pada Pria
1. Prostatitis bakteri
Prostatitis mengacu pada peradangan dan pembengkakan di kelenjar prostat akibat pertumbuhan bakteri. Salah satu bakteri yang sering ditemukan pada penyakit ini, terutama pada pria berusia di atas 35 tahun, adalah Escherichia coli (E. coli). Selain dengan nyeri panggul, gejalanya bisa meliputi:
- Perubahan buang air kecil
- Nyeri saat buang air kecil
- Demam
- Mual dan muntah
- Kelelahan
2. Sindrom Nyeri Panggul Kronis
Nyeri yang berlangsung selama tiga bulan tanpa ada penyebab yang jelas mungkin mengindikasikan adanya sindrom nyeri panggul kronis. Ini adalah masalah sistem kemih yang paling umum terjadi pada pria di bawah usia 50 tahun. Orang dengan kondisi ini kerap mengalami nyeri pada penis, testis, area antara testis dan rektum (perineum), dan perut bagian bawah.
3. Penyempitan uretra
Uretra (saluran kencing) yang menyempit atau tersumbat dapat disebabkan oleh pembengkakan, cedera, atau infeksi. Akibatnya, urine tidak sepenuhnya keluar dengan optimal. Dalam kasus yang langka, wanita juga bisa mengalami penyempitan uretra, tetapi masalahnya lebih sering terjadi pada pria. Berikut ciri-cirinya:
- Nyeri di bagian bawah perut
- Aliran urine yang lambat
- Darah dalam urine atau mani
- Pembengkakan penis
- Sulit menahan kencing
4. Hiperplasia Prostat Jinak
Hiperplasia prostat jinak atau Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) adalah pertumbuhan tumor nonkanker di kelenjar prostat. Penyakit kelamin ini lebih sering menyerang pria di usia 50 tahun ke atas. Sebab, pertambahan umur bisa melemahkan otot kandung kemih dan mengganggu fungsi saluran kencing.
Jadi guys, sudah tahukan nyeri kemaluan tanda sakit apa? Guna memastikan diagnosis dan pengobatan yang tepat, segera konsultasikan kesehatan ke dokter. Jangan menerka-nerka dan mengambil kesimpulan tanpa alasan medis yang jelas.
Simak Video "Tips Agar Tak Kena Nyeri Punggung Bawah saat WFH"
[Gambas:Video 20detik]
(suc/suc)