.webp)
Sebenarnya, kapasitas total paru-paru berapa sih? Banyak yang mengira pertambahan usia bisa memengaruhi kemampuan daya tampung oksigen di saluran pernapasan. Benarkah demikian?
Kapasitas total paru-paru adalah volume udara maksimum yang dapat ditampung oleh paru-paru. Hal ini diukur dengan menilai jumlah total udara di paru-paru setelah menarik napas sedalam mungkin.
Untuk mengukurnya, masyarakat bisa mengikuti tes fungsi paru, seperti spirometri. Spirometri sering digunakan untuk mendiagnosis gangguan Paru-paru Obstruktif Kronik (PPOK) atau asma. Hasil spirometri juga digunakan untuk melihat apakah sistem pernapasan membaik setelah pengobatan penyakit paru-paru. Berikut cara mengukur dengan spirometri:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Kapasitas Vital Paksa
Cara ini mengukur jumlah udara maksimum yang dihembuskan secara paksa setelah menghirup oksigen dalam-dalam, yaitu sekitar 80 persen dari total kapasitas atau 4,8 liter. Kapasitas vital paksa dapat berkurang sekitar 0,2 liter per dekade, bahkan untuk orang sehat yang tidak pernah merokok.
- Volume Ekspirasi Paksa (FEV1)
Metode lainnya adalah melihat jumlah udara yang dapat dihembus paksa per satu detik. FEV1 menurun satu hingga dua persen per tahun setelah berumur 25 tahun.
Umur memang sangat berpengaruh pada fungsi organ, termasuk paru-paru. Paru-paru dikatakan matang pada saat umur manusia 20-25 tahun. Setelah berusia 35 tahun, fungsi paru-paru menurun secara bertahap sehingga pernapasan sedikit lebih sulit seiring bertambahnya usia.
Kapasitas Total Paru-paru Berapa Sih?
Kapasitas maksimum rata-rata paru-paru yang sehat sangat bervariasi karena ditentukan oleh tinggi badan, jenis kelamin, usia, komposisi tubuh, dan etnis. Namun, peneliti telah menilai rata-rata kapasitas total paru-paru manusia adalah 6.100 mililiter (ml) atau setara tiga botol soda ukuran besar.
Dikarenakan hasil kapasitas paru-paru normal dapat bervariasi tergantung beberapa faktor pribadi, ahli medis yang menentukan apakah nilai tersebut normal atau tidak. Walaupun nilai abnormal tidak dapat digunakan untuk mendiagnosis kondisi tertentu, nilai tersebut dapat membantu menemukan masalah yang mungkin jadi penyebab masalah paru-paru.
Kapasitas total paru-paru bisa menurun atau meningkat karena faktor usia atau penyakit. Peningkatan kapasitas total paru-paru dapat mengindikasikan penyakit Paru-paru Obstruktif Kronik (PPOK), asma, bronkiektasis, dan fibrosis kistik. Sementara itu, penurunanya bisa disebabkan oleh sarkoidosis, fibrosis paru, peradangan, kegemukan, skoliosis, ataupun pascaoperasi paru-paru.
Jika kedapatan ciri-ciri paru-paru tidak sehat, segeralah periksakan ke dokter untuk menerima penanganan dan perawatan yang tepat. Kerusakan paru-paru bisa berakibat fatal dan mengganggu aktivitas bila dibiarkan begitu saja.
Jadi, sudah tahukan kapasitas total paru-paru berapa? Untuk menjaga kesehatan organ tersebut, masyarakat bisa mengambil beberapa rekomendasi olahraga, seperti latihan aerobik selama 30 menit, pilates, dan angkat beban. Selain itu, rutinlah melatih pernapasan untuk meningkatkan kapasitas paru-paru.
(suc/suc)
